New York (ANTARA News) - Harga minyak di New York, Kamis, turun lagi dari tingkat tinggi dalam 18 bulan di tengah kekhawatiran melemahnya permintaan dan meningkatnya inventaris minyak mentah Amerika Serikat.

Kontrak utama New York, untuk minyak mentah jenis light sweet pengiriman Mei turun 45 sen menjadi 85,39 dolar per barel, setelah sempat menembus angka 87 dolar per barel pada Selasa lalu, sebagaimana dikutip dari AFP.

Sedangkan minyak mentah Brent North Sea London pada awal perdagangan di New York turun 70 sen ke posisi 84,89 dolar per barel.

Harga minyak dalam posisi tinggi pada awal perdagangan New York itu dikarenakan saham melemah dan nilai tukar dolar menguat.

Menguatnya dolar menjadikan minyak yang dihargakan dolar menjadi lebih mahal bagi para pembeli yang menggunakan mata uang lebih lemah dan juga mengakibatkan kecenderungan menurunnya permintaan.

Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat Rabu lalu melaporkan klaim baru untuk asuransi pengangguran naik secara tidak terduga pekan lalu dengan 18.000 menjadi 460.000 pada pekan yang berakhir 3 April lalu.

Adiministrasi Informasi Energi AS (EIA) mengatakan bahwa inventaris minyak mentah AS naik dua juta barel pada pekan yang berakhir 2 April, lebih besar dari pada ekspektasi pasar naik 1,4 juta barel, yang menunjukkan lemahnya permintaan.(S004/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010