Penandatanganan kerja sama antarkeduanya telah dilakukan di Thailand pada pekan lalu.
Media China, Senin, mengutip pernyataan Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha bahwa proyek tersebut membantu peningkatan infrastruktur di negaranya sebagai langkah strategis menaikkan daya saing global.
Dia merasa yakin proyek tersebut juga akan membantu Thailand dalam upaya mewujudkan pusat transportasi logistik di kawasan Asia Tenggara sehingga akan banyak memberikan kesempatan meningkatnya investasi asing, pariwisata, dan perdagangan.
Naskah kontrak yang melibatkan tiga pihak, yakni State Railway of Thailand, China Railway International Co, dan China Railway Design Corporation itu mencakup pembangunan sistem perkeretaapian, kelistrikan, persinyalan dan komunikasi, pembelian rangkaian kereta api cepat, pelatihan personel, pengoperasian, pemeliharaan, dan transfer teknologi.
Ketiga pihak akan membangun jaringan kereta api cepat di jalur utama wilayah timurlaut Thailand yang menghubungkan Bangkok dengan Nakhon Ratchasima sepanjang 253 kilometer.
Jaringan kereta api cepat Bangkok-Nakhon Ratchasima tersebut lebih panjang daripada proyek yang dibangun China di jalur Jakarta-Bandung sepanjang 142,3 kilometer.
Baca juga: China punya MRT tercepat
Baca juga: Beijing-Hong Kong sudah bisa ditempuh kereta cepat
Baca juga: China akan bangun terowongan kereta cepat bawah laut
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020