Komandan regu keamanan di perumahan Jaka Sampurna, Mursadi, mengatakan bahwa penghuni rumah tidak lagi tinggal di tempat itu sejak lebih dari empat tahun lalu.
Sehari-hari hanya ada satu orang yang menjaga dan merawat rumah dua lantai di pada lahan yang posisinya paling pinggir (hook) seluas 900 meter persegi.
"Ketika masih tinggal di rumah tersebut, Bahasyim jarang bergaul. Ketika di rumah jarang keluar dan saya hanya sempat melihat seorang putrinya yang ketika itu sekolah di SMU," ujar Mursadi, yang sudah bertugas di kompleks itu selama sembilan tahun.
Saat bel di bagian dalam samping kanan rumah ditekan, tidak seorang pun yang keluar dari rumah. Rumah bercat kuning muda dan atap genteng coklat mengkilat itu terlihat sepi, sementara di pekarangan yang tertutup rapat terlihat jejeran aneka bunga tersusun menghalangi jalan menuju garasi mobil.
Mursadi menyatakan, sejak ditinggal kosong rumah tersebut, Bahasyim tidak pernah terlihat datang ke rumah tersebut termasuk saat halal bi halal usai lebaran Idul Fitri.
"Saya dengar dia punya rumah di Menteng dan tinggal di sana tapi alamat persisnya tidak tahu," ujarnya.
Seorang tukang sapu jalan di depan rumah Bahasyim menyatakan, empat hari lalu masih terlihat ada orang tapi kini sudah balik ke Jawa. Ibu yang telah bertahun-tahun menjadi petugas penyapu jalan di komplek itu tidak tahu Bahasyim sebagai pemilik rumah itu.
(T.M027/T004/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
