Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis ditutup melemah mengikuti melemahnya bursa regional.

IHSG ditutup turun 47,748 poin (1,65 persen) menjadi 2.850,864, mengikuti IHSG indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan juga melemah 11,049 poin atau 1,96 persen ke posisi 551,629.

Pengamat pasar modal dari Valbury Securities, Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Kamis, mengatakan, penurunan IHSG hari ini dinilai wajar, karena IHSG sebelumnya sudah mengalami penguatan yang signifikan hingga menembus level 2.900, ditambah bursa regional yang juga bergerak melemah.

"Indeks BEI melemah mengikuti bursa regional yang juga bergerak melemah, pelemahan indeks bisa dikatakan normal karena sebelumnya indeks terus mencetak rekor," katanya.

Ia menambahkan, harga minyak yang turun juga menjadi salah satu faktor melemahnya indeks BEI. "Harga minyak turun di bawah 85 dolar AS per barel," ujarnya.

Beberapa bursa kawasan Asia saat IHSG tutup bergerak negatif diantaranya bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 turun 124,63 poin (1,10 persen) ke level 11.168,20, bursa Hong Kong dengan Indeks Hang Seng melemah 61,73 poin (1,10 persen) ke posisi 21.867,04 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times juga turun 24,91 poin (0,83 persen) menjadi 2.963,19.

Transaksi yang terjadi sebanyak 111.140 kali dengan saham yang diperjualbelikan sebanyak 5,531 miliar lembar dengan nilai Rp4,708 triliun.

Sementara saham-saham yang mengalami penurunan diantaranya, Bumi Resorces (BUMI) turun Rp25 ke Rp2.450, Perusahaan Gas Negara (PGAS) turun Rp100 ke Rp4.050, Bank Mandiri (BMRI) turun Rp200 ke 5.050, dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) juga turun Rp400 ke Rp8.300.
(ANT/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010