Sangat disayangkan apabila ada orang yang sebenarnya tidak berhak mendapatkan bantuan ini, namun menerimanyaManado (ANTARA) - Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Stefanus BAN Liow berharap, bantuan untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tepat sasaran dalam rangka Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Data sesuai dengan nomor induk kependudukan, diusulkan kemudian diverifikasi kementerian terkait dengan cara menelepon yang bersangkutan," kata dia di Manado, Minggu.
Menurut dia, verifikasi menjadi cara yang paling tepat untuk memastikan fasilitas bantuan untuk UMKM tersebut tepat sasaran.
"Apabila saat pendistribusiannya tidak tepat sasaran, harus ditelusuri," ungkapnya.
Dia berharap, apabila tidak sesuai dengan kriteria sebagai penerima fasilitas bantuan, harus sadar diri.
Baca juga: Bank BJB telah salurkan dana PEN Rp5,3 triliun
Oleh karena itu, dia berharap, kementerian terkait melalui instansi teknis di daerah harus benar-benar memastikan bahwa bantuan tersebut terdistribusi kepada pelaku usaha.
"Sangat disayangkan apabila ada orang yang sebenarnya tidak berhak mendapatkan bantuan ini, namun menerimanya. Padahal bantuan ini diberikan kepada pelaku UMKM agar mereka bisa bertahan, bisa bangkit di masa pandemi ini," ujarnya.
Fasilitas bantuan ini, kata dia, diberikan pemerintah pusat kepada pelaku usaha melalui Program PEN.
"Kami juga berharap agar bantuan ini benar-benar dimanfaatkan untuk menghidupkan kembali usaha yang terkena dampak COVID-19. Apabila sektor UMKM mulai bangkit, dengan sendirinya perekonomian daerah akan bertumbuh," ujarnya.
Baca juga: Merajut asa pertumbuhan ekonomi lebih baik 2021
Baca juga: Wapres: Digitalisasi percepat UMKM terima bantuan Pemerintah
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020