Jakarta (ANTARA News) - Pendemo dari Gerakan Berantas Korupsi (GEBRAK) menghadiahi lima ekor penyu kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam aksi damai yang dilaksanakan di depan Gedung KPK Jakarta, Kamis.
Koodinator lapangan Gerakan Berantas Koruptor (GEBRAK), Saputra, menyerahkan lima ekor penyu kepada salah satu staf humas KPK, Yaya, yang kemudian menandatangani pernyataan persetujuan KPK dalam mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Lima ekor penyu simbol lambannya KPK dalam menangani skandal Century dan aksi mendorong metromini mogok adalah simbol rakyat mendorong KPK menuntaskan kasus hukum yang terjadi" jelasnya.
Dia mengatakan KPK dinilai lamban dalam menegakkan kasus korupsi yang melibatkan mafia-mafia hukum.
"Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan adalah orang yang paling bertanggung jawab dalam skandal Bank Century dan juga atas kasus yang melibatkan pegawai Ditjen pajak, Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan dan Pengacara", katanya disela-sela aksi damai.
Menurutnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama dengan Wakil Presiden Boediono, yang saat itu menjabat Gubernur BI bertanggung jawab dalam skandal bailout Century, yang merugikan negara Rp6,7 triliun.
"Menteri Keuangan yang juga merupakan atasan Ditjen Pajak juga harus bertanggung jawab atas kasus mafia pajak ini", katanya.
Katanya, skandal bailout Century dan Markus pajak Rp 28 Miliar, merupakan dua kegagalan sistemik yang dilakukan Menteri Keuangan Sri Mulyani.(ANT/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010