Denpasar (ANTARA News) - Direktur Jenderal Amerika dan Eropa pada Kementerian Luar Negeri Retno L Marsudi menyatakan bahwa Indonesia dengan Ekuador sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral sebagai implementasi dari kesepakatan kedua negara sebelumnya pada 2006.
"Untuk pertama kalinya, Pemerintah Indonesia melakukan pertemuan Konsultasi Bilateral dan Sidang Komisi Bersama dengan Ekuador di Quito, pada 5-6 April 2010. Salah satunya tentang persiapan pembukaan KBRI di Quito, Ekuador," katanya kepada ANTARA News di Denpasar, melalui percakapan telefon dari Lima, Peru, Kamis.
Retno L Marsudi memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan Konsultasi Bilateral dan Sidang Komisi Bersama dengan Ekuador di Quito, beberapa hari lalu. Dia didampingi Duta Besar Indonesia untuk Ekuador, Peru, dan Bolivia, Yosef B Fernandez dan beberapa anggota delegasi lain.
Sementara itu delegasi Ekuador dipimpin Sub-Secretary Hubungan Bilateral Kementerian Luar Negeri, Perdagangan dan Integrasi Ekuador, Leonardo Arizaga, yang didampingi beberapa wakil menteri dari berbagai kementerian negara itu.
Di sela kunjungan kerjanya ke Ekuador itu, Retno L Marsudi juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Menteri Luar Negeri, Perdagangan dan Integrasi Ekuador, Ricardo Patino Aroca, pada 6 April 2010.
Dalam pertemuan tersebut, kedua delegasi juga membahas persiapan pembukaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Quito.
"Indonesia dan Ekuador pada 2010 merayakan 30 tahun hubungan diplomatik. Di sela-sela pelaksanaan kedua pertemuan, Indonesia telah mengadakan pameran batik dan tenun ikat di Swisshotel, Quito," katanya. (A037/M026)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010