Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam untuk memulihkan distribusi pasokan listrik wilayah Jakarta dan sekitarnya akibat gangguan sejumlah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet), Ahad siang.

"Kurang dari 2,5 jam, total pasokan listrik di Jakarta Raya dapat dipulihkan kembali," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan di Jakarta.

Direktur Bisnis Regional Jawa, Bali, Madura PT PLN (Persero) Haryanto WS mengatakan penyebab gangguan distribusi listrik di sebagian wilayah Jakarta bagian timur serta Jawa Barat bagian utara terjadi pada pukul 12.58 WIB.

Situasi itu terjadi bertepatan dengan kondisi hujan deras disertai petir yang melanda kawasan tersebut.

"Telah terjadi gangguan adanya alat PLN yang disebut sebagai pemutus beban listrik berkapasitas 500 KV di Muara Tawar mengalami 'blackout'," katanya.

Situasi itu direspons secara otomatis oleh sistem dengan mengisolasi saluran lain yang tidak terdampak sehingga gangguan tidak sampai meluas.

"Jalur setelah Muara Tawar melakukan isolasi diri supaya sistem tidak padam semua. Sehingga ada beberapa Sutet mengalami pemadaman," katanya.

Baca juga: MRT pulihkan penurunan tegangan imbas pemadaman listrik di Jakarta
Baca juga: Sebagian lampu lalu lintas di Jaktim padam akibat gangguan listrik

Sutet yang mengalami gangguan di antara di Muara Tawar Cibatu, Depok-Cibinong, Cawang-Muara Tawar, Bekasi-Tambun dengan estimasi total beban yang padam 2.266 MW.

Kondisi tersebut berimbas pada pemadaman listrik di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan (Tebet, Mampang, Kebayoran) Jakarta Utara (Kemayoran, Angke) dan Jakarta Pusat (Kemayoran).

Selain Jakarta, sebagian wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, juga turut terdampak pemadaman listrik.

Haryanto menambahkan proses pemulihan distribusi listrik dilakukan dengan menggunakan beban terdekat yang bisa disuplai menuju Jakarta.

"Pukul 13.22 WIB, beban sudah mulai dinormalkan, pada 14.12 WIB seluruh gardu induk sudah dinormalkan. Apabila letak gangguan sudah diketahui, penyaluran listrik ke pelanggan bisa dinormalkan secara bertahap. Pada pukul 15.29 WIB sudah kita nyalakan kembali, seluruh sistem dalam kondisi normal," katanya.

PLN hingga saat ini masih menginvestigasi kemungkinan lain pemicu gangguan listrik di luar pengaruh cuaca.

"Kami mohon maaf ada gangguan ini. Kami sedang kumpulkan data dan histori alat ini, kita cari apa sebabnya supaya kami bisa antisipasi," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020