Pesawat terbang buatan Solar Impulse, pelopor upaya Swiss untuk melakukan terbang keliling dunia dengan tenaga surya, sukses menyelesaikan tes terbang pertama di daerah barat negara itu, Rabu.
"Belum ada pesawat terbang sejenis ini yang pernah diterbangkan. Itu merupakan tanda tanya yang besar bagi kami dan menjadi kelegaan yang luar biasa," ujar Bertrand Piccard, pelopor terbang balon keliling dunia yang ikut merintis proyek tersebut.
"Hari ini merupakan tonggak bersejarah bagi Solar Impulse. Ini memberikan kami rasa percaya diri untuk penerbangan dan misi-misi berikut," kata dia.
Purwarupa berteknologi tinggi itu lepas landas menuju langit biru dengan kecepatan 45 Km/jam setelah melaju beberapa ratus meter pada landas pacu di bandara Paverne, sebelum pukul 10.30 waktu setempat (15.30 WIB).
Dengan menggunakan empat motor listrik bertenaga 10 tenaga kuda, kokpit kecil untuk satu kursi, dan pilot penguji Markus Scherdel perlahan naik hingga ketinggian 1.200 meter.
Setelah 87 menit, pesawat tersebut turun kembali ke darat.
"Semuanya berfungsi sebagaimana mestinya. Penerbangan ini sangat sukses. Kami mampu menerbangkan program sesuai dengan yang telah direncanakan dan kami sudah aman di darat kembali," kata Scherdel.
Setelah tes pada hari Rabu tersebut, tim dengan 70 anggota yang telah bekerja selama tujuh tahun dalam proyek itu direncanakan untuk melanjutkan uji penerbangan untuk menyempurnakan pesawat purwarupa tersebut.
Penyelenggara acara menambahkan tim tersebut juga akan membuat pesawat yang bisa melakukan keliling dunia pada lima tahap pada 2013, bukan 2012 seperti yang sebelumnya diberitakan.
"Kami akan terus melakukan penerbangan percobaan untuk memperbaiki rancangan pesawat kedua yang bisa keliling dunia," kata perintis proyek Andre Borschberg, yang menambahkan bahwa pembuatan akan dilakukan tahun depan.
"Musim panas ini, kamu ingin menunjukkan kalau pesawat ini bisa terbang siang dan malam. Ini akan dilakukan di Paverne. Semoga pada bulan Mei, Juni atau Juli," tambahnya.
Pesawat purwarupa tersebut, yang lebih kecil dibanding pesawat yang akan melakukan penerbangan keliling dunia, memiliki lebar sayap seperti Airbus A340 tetapi dengan berat semungil mobil keluarga, 1.600Kg.
Borschberg mengatakan pada uji pertama diutamakan untuk menguji kompleksitas pesawat terbang terhadap sifat udara.
"Kesuksesan pada penerbangan pertama ini memberi gambaran dalam pengembangan program dengan tenang," katanya sebagaimana dilaporkan AFP.
Purwarupa dari Solar Impulse lepas landas untuk pertama kali pada Desember, dengan lompatan terkendali sejauh 400 meter di ketinggian satu meter di atas landas pacu, tetapi penerbangan penuh ditunda selama berminggu-minggu hingga kondisi cuaca membaik.
Pada sayap tipis pesawat terbang tersebut terdapat 12.000 sel surya yang mengisi 400 Kg aki dan motor listrik.
Pengujian dilakukan untuk membangun penerbangan 36 jam non-stop dalam kegelapan pertama pada musim panas, yang diikuti dengan keliling dunia dalam lima tahap pada tahun 2013, sebagaimana dikutip dari AFP.(M-IFB/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010