Jakarta (ANTARA News) - Kebakaran yang bersumber dari salah satu tangki penampung bahan bakar di depot Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Senin dini hari, tidak padam meski sempat turun hujan yang relatif deras di lokasi tersebut. Berdasar pantauan ANTARA, api tetap berkobar meski sempat diguyur hujan selama kurang lebih 15 menit. Bahkan, situasi di lokasi kebakaran tetap terlihat ramai. Sejumlah warga dan petugas pemadam kebakaran masih berada di sekitar lokasi kebakaran. Sementara itu, sebagian warga lainnya memilih untuk menjauh dari nyala api. Beberapa dari mereka bertahan di masjid terdekat dan memanjatkan doa untuk memohon hujan. Suasana di lokasi kebakaran semakin ramai dan padat karena sejumlah mobil pemadam kebakaran hilir mudik. Sedikitnya 37 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Untuk mengamankan lokasi, puluhan satuan Brimob berjaga-jaga. Para petugas kepolisian itu tersebar di berbagai lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan memburuk. Kasi Keamanan dan Ketertiban Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Siti Mulyati mengatakan, petugas Brimob juga disiagakan di sekitar jalan kampung untuk mengantisipasi kemungkinan penjarahan atau pencurian di lokasi tersebut. Sebelumnya dilaporkan, tangki penampungan premium di kawasan Depot Plumpang, Jakarta Utara, terbakar pada Minggu malam sekitar pukul 21.20 WIB. Juru bicara Pertamina Anang Rizkani Noor mengatakan, kebakaran terjadi di satu tangki penampungan N0.24 yang berisi premium sebanyak 5.000 kiloliter atau lima juta liter. "Saat ini, stok BBM masih cukup tersedia dan pasokan premium akan dialihkan ke tangki lainnya," kata Anang. Anang juga mengatakan, penyebab kebakaran masih dalam investigasi. Depot Plumpang merupakan tempat penampungan BBM terbesar di Indonesia. Kebakaran itu sulit dipadamkan karena tangki yang terbakar memuat premium sebanyak 5.000 kiloliter atau lima juta liter.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009