"Total penjualan tahun 2009 mencapai sekitar Rpp500 miliar. Kami harapkan penjualan tahun 2010 minimal mencapai Rp600 miliar atau minimal tumbuh 20 persen," kata Endang Sutrisna.
Dikatakan bahwa pihaknya sangat optimistis dengan target penjualan tersebut karena produk properti Lippo Cikarang serius mengusung tema kawasan hijau dengan lingkungan yang sehat.
"Sejak tahun 2009 kami mencanangkan penanaman 5.000 pohon per tahun di kawasan Lippo Cikarang, antara lain pohon jati, trembesi dan mahoni. Terbukti pencanangan ini berdampak positif dengan naiknya penjualan tahun 2009 hingga 28 persen dibanding tahun sebelumnya," katanya.
Karena itu, kata dia, pihaknya menargetkan penjualan tahun 2010 minimal sekitar 20 persen, kendati memperkirakan penjualan tahun ini mampu melewati angka tersebut dan tumbuh mencapai 30 persen.
"Hingga kuartal pertama saja penjualan telah mencapai Rp150 miliar, terdiri atas produk residensial Rp90 miliar dan produk industrial Rp60 miliar," kata dia.
Program penanaman 5.000 pohon pertahun menurut rencana akan terus dilanjutkan hingga 2011.
Salah satu bagian dari program tersebut yakni kerjasama Lippo Cikarang bersama sekolah-sekolah di kawasan tersebut melalui "Program Kebun Bibit" ("Mini Nursery Program").
Sebelumnya, sekitar 100 bibit pohon jati, trembesi, mahoni, sengon dan flamboyan disemai pada Desember tahun lalu di Sekolah Pelita Harapan (SPH) Lippo Cikarang.
"Saat ini telah mencapai tahap kedua yakni pemindahan tanaman muda tersebut ke 'polybags' (kantong untuk pengembangan tanaman lebih lanjut -red)," kata Endang.(Y006/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
