Banda Aceh (ANTARA News) - Jumlah korban cidera akibat gempa yang dirawat di rumah sakit lapangan Desa Gunung Putih, Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Simeulue bertambah dan kini terdapat sebanyak 21 orang dirawat di di bawah tenda.
Informasi yang diperoleh ANTARA dari Simeulue, Rabu, empat dari 21 warga yang dirawat tersebut mengalami luka serius akibat tertimpa tiang dan kecelakaan saat berlarian ketika terjadi gempa berkekuatan 7,2 pada skala Richter (SR), sekitar pukul 5.15 WIB, Rabu (7/4).
Wakil gubernur (Wagub) Aceh Muhammad Nazar meninjau para korban yang sedang dalam perawatan di rumah sakit lapangan di kecamatan tersebut.
Sementara itu, Camat Kecamatan teupah Selatan Helmi menyebutkan, jumlah korban luka akibat gempa di wilayahnya tercatat sebanyak 41 orang.
Para korban luka dirawat di ruang terbuka di rumah sakit lapangan karena khawatir masih terjadi gempa susulan di wilayah kepulauan yang berjarak sekitar 100 mil laut dari pesisir barat Provinsi Aceh itu.
Wagub Muhammad Nazar menjelaskan, sejauh ini laporan Pemkab Simeulue menyebutkan sekitar 30 tiang listrik tumbang di atas badan jalan.
Tumbangnya tiang listrik itu dipastikan kawasan Simeulue akan gelap untuk beberapa hari mendatang.
Wagub menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait agar mengerahkan alt berat untuk mempercepat pemulihan, terutama mengangkat kembali tiang listrik yang rubuh di ruas jalan di Simeulue.
Alat berat segera didatangkan dari Meulaboh (Aceh Barat) dengan menggunakan kapal ke pulau yang diterjang bencana gempa bumi itu.
Pemerintah Simeulue dan Pemerintah Aceh sedang melakukan pendataan terhadap korban gempa di daerah itu, kata Wagub Muhammad Nazar.
(A042/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010