Jakarta (ANTARA News) - Palang Merah Kabupaten Simeulue, Aceh, mengerahkan puluhan personil satuan siaga bencana (Satgana) ke berbagai daerah yang terkena gempa yang melanda Provinsi Aceh dan Sumatra Utara, Rabu pagi.
Rilis dari PMI yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu, menyebutkan, pusat dari gempa bumi berkekuatan 7,2 skala richter itu terletak di 75 kilometer tenggara Sinabang, Aceh.
Menurut Komandan Satgana PMI Kabupaten Simeulue, Irwansyah, pihaknya telah mengerahkan 30 personil Satgana yang ditambah dengan sekitar 20 orang anggota Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat).
Irwansyah juga memaparkan, kerusakan yang cukup parah antara lain terjadi di Kecamatan Teupah Selatan.
Sementara itu, Kepala Sub Divisi Respon Bencana Markas Pusat PMI Rukman Bai mengatakan, pada pagi hari banyak warga Simeulue yang menyelamatkan diri ke daerah tinggi seperti perbukitan karena khawatir akan ancaman potensi tsunami.
Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) saat ini telah mencabut status potensi tsunami pada sekitar 07.40 WIB.
Gempa bumi tersebut juga dilaporkan mengakibatkan terputusnya akses komunikasi dalam beberapa jam pascagempa tetapi kini telah pulih kembali.
Gempa tersebut terjadi pertama kali pada sekitar pukul 05.15 WIB. Setelahnya, BMKG mencatat terdapat lima kali gempa susulan yang berkekuatan 5,0 - 5,2 skala richter.
(M040/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010