tidak ingin ada kluster kasus baru dari sektor pariwisata Gunung Kidul

Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengaktifkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dan tim gabungan untuk mengintensifkan operasi yustisi di objek wisata karena kjumlah kunjungan wisatawan sangat padat dan di luar prediksi.

Bupati Gunung Kidul Badingah di Gunung Kidul, Jumat, memastikan persiapan dalam mengantisipasi lonjakan pengunjung sudah dilakukan, salah satunya dengan mengaktifkan gugus tugas serta tim gabungan untuk operasi yustisi.

"Kami akan terus berupaya mengawasi kepatuhan protokol kesehatan selama libur panjang. Apalagi saat ini masih situasi pandemi COVID-19 dan banyak pengunjung yang datang dari luar daerah. Intinya saya tidak ingin ada kluster kasus baru dari sektor pariwisata Gunung Kidul," kata Badingah.

Ia mengatakan berdasarkan laporan dari Dinas Pariwisata, puncak kunjungan wisatawan akan terjadi pada Sabtu (31/10) dan Minggu (1/11). Untuk itu, ia meminta Dinas Pariwisata dan Satpol PP, serta tim gabungan untuk tetap siapa, jangan sampai ada klaster baru yang disebabkan dari sektor pariwisata.

"Kami meminta semua pihak untuk siaga dalam melayani wisatawan yang berkunjung pada libur panjang ini. Kami minta tetap memberlakukan protokol kesehatan secara ketat. Ayo kita bangkitkan pariwisata Gunung Kidul dan bangkitkan ekonomi melalui pariwisata," kata Badingah.

Baca juga: Wisatawan mulai padati Pantai Baron-Kukup Gunung Kidul saat uji coba

Baca juga: Libur panjang Tol Cikampek macet parah, contra-flow diberlakukan

Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Satpol PP Gunung Kidul Hery Sukaswadi mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Satpol-PP DIY untuk operasi yustisi pada libur panjang ini.

"Ada dukungan personel dari Satpol-PP DIY untuk membantu pelaksanaan operasi yustisi protokol kesehatan di Gunung Kidul," kata Hery.

Ia mengatakan Satpol-PP DIY menerjunkan personel sebanyak 99 petugas. Mereka menambah kekuatan tim gabungan Satpol PP Gunung Kidul yang sudah terbentuk sejak September lalu, untuk pelaksanaan operasi yustisi.

Hery mengatakan pemantauan sudah ditingkatkan sejak awal cuti bersama Maulid Nabi Muhammad S.A.W. Pemantauan khususnya dilakukan di berbagai destinasi wisata yang sudah kembali beroperasi.

"Selama 2 hari atau sampai Kamis (29/10) kemarin, kondisi di destinasi wisata masih tertib terkendali," katanya.

Meski masih terkendali, Hery memastikan sosialisasi terkait protokol kesehatan akan semakin diperkuat selama libur panjang ini. Kegiatan tersebut didukung dengan personel SAR Satlinmas yang ada di kawasan pantai selatan.

Baca juga: Uji coba pembukaan destinasi wisata geliatkan ekonomi Gunung Kidul

Baca juga: Gunung Kidul harapkan Bandara YIA dongkrak kunjungan wisatawan

Pewarta: Sutarmi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020