Manajer SFC, Hendri Zainuddin, saat dihubungi dari Palembang, Sumatera Selatan mengatakan meskipun kalah, "Laskar Wong Kito" itu tetap kokoh sebagai pemuncak sementara grup dengan meraih poin 7 dari empat pertandingan.
Poin ini sama dengan Binh Doung, tapi "Laskar Wong Kito" lebih unggul dalam selisih gol.
Namun dia tidak membantah, hasil itu tetap menyakitkan bagi tim, meskipun sejak awal tidak mau memasang target muluk-muluk dan hanya mengusung target satu poin (hasil imbang).
Apalagi, kesebelasan kebanggaan masyarakat Sumsel itu dapat menyamakan kedudukan setelah gol Binh Duong dicetak Elenildo de Jesus menit 40.
Sundulan Charis Yulianto yang memanfaatkan umpan Zah Rahan yang mengambil tendangan bebas menit 48, berhasil mengubah kedudukan menjadi 1-1.
Namun, harapan pun menjadi buyar ketika menit 81 pemain belakang Binh Duong, Chau Phong Hoa, berhasil mencetak gol tambahan.
"Memang sangat sulit meraih kemenangan di kandang Binh Duong. Padahal pemain sudah berjuang habis-habisan dari menit pertama hingga menit akhir. Penyerang Binh Duong ngotot sekali dan tak kenal lelah membongkar pertahanan kami," kata Hendri.
Dia menjelaskan, sejak kick off, Becamex Binh Duong memainkan sepak bola menyerang dengan langsung menekan areal pertahanan SFC.
Peluang pertama tim tuan rumah didapatkan striker Alves di menit 17, tetapi masih berhasil diamankan kiper Hendro Kartiko.
SFC yang bermain cenderung bertahan, juga berani keluar dari sarangnya melalui pergerakan Keith Kayamba Gumbs di sisi kiri, dan Zah Rahan di sisi kanan.
Octavianus yang diplot Rahmad Darmawan menggantikan Obiora dapat membuat serangan Sriwijaya FC lebih bervariasi.
Namun, dua peluang emas Octavianus dan Kayamba masih digagalkan kiper Binh Duong.
Akhirnya, gol pertama tercipta dari tim tuan rumah di menit ke-40 oleh Elenildo yang mendapat umpan matang Alves.
Kedudukan 1-0 untuk Binh Doung ini bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, SFC menaikkan tempo permainan untuk mencegah defisit gol.
Bermula dari pelanggaran di tengah lapangan yang dilakukan Binh Duong, Zah Rahan yang mengambil tendangan bebas, memberikan umpan jauh kepada Charis Yulianto yang memanfaatkan peluang itu dengan baik. Kedudukan pun berubah menjadi 1-1.
Namun, kedudukan ini tidak dapat dipertahankan, setelah pada menit ke-81, Chau mampu memanfaatkan kemelut di depan gawang Hendro Kartiko dan berhasil menyarangkan bola ke gawang SFC.
"Kecewa itu pasti, tapi saya tetap memberikan apresiasi kepada pemain, karena telah berangsur-angsur percaya diri untuk bermain di level internasional. Ini adalah modal penting untuk pertandingan berikutnya," ujar Rahmad Darmawan, pelatih SFC. (U005*B014/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010