Jakarta (ANTARA) - Penyanyi Nadhif Basalamah merilis lagu terbaru berjudul "Eventually" yang ditulis berdasarkan pengalaman pribadinya sendiri.
Dalam keterangan resminya, Jumat, lagu ini menjadi sangat sentimental bagi Nadhif Basalamah karena mengingatkannya ketika ia sedang berusaha menerima masa kelam yang dialami oleh pasangannya.
Judul lagunya sendiri pun dipilih bukan tanpa alasan. Prinsip kata "eventually" menjadi sesuatu yang Nadhif gunakan untuk mendewasakan diri ketika harus menerima kenyataan yang ada dalam pengalaman percintaan walaupun tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Baca juga: Curahan kisah cinta Kevin Hugo di mini album "A Bouquet Of Carnations"
Proses penggarapan "Eventually" dimulai pada awal Juli 2020. Bagian lagunya sudah selesai dan lirik telah ditulis oleh Nadhif dengan bantuan dari Marcello Laksono (cellosux). Demo tersebut kemudian dibawa Goonz untuk diproduseri dengan bantuan aransemen dari Rino Darusman.
Setelah melewati beberapa kali workshop untuk memfinalisasi lagunya, pada akhir September proses produksi untuk "Eventually" pun selesai. Lagu ini sendiri secara genre bisa dikategorikan sebagai lagu yang terinspirasi oleh musik Indie R&B.
Melalui lagu ini, Nadhif Basalamah berharap "Eventually" bukan hanya menjadi terapi baginya sendiri tapi juga bisa untuk siapapun dan juga lagu ini dapat mengingatkan semuanya bahwa kehidupan tidak berputar di diri sendiri dan tidak melupakan seribu kebaikan hanya karena satu keburukan dari orang yang memiliki arti bagi kita.
Nadhif Basalamah merupakan penyanyi asal Jakarta yang kini berusia 20 tahun. Nama Nadhif semakin dikenal masyarakat Ketika lagunya yang berjudul "After School Sad Session" diangkat menjadi salah satu soundtrack dalam film layar lebar "Teman Tapi Menikah 2".
Nadhif Basalamah juga telah mengeluarkan dua single berjudul "Bitterness" dan "Spaces" yang ia tulis bersama HNATA.
Baca juga: Kevin Kahuni bicara cinta di lagu terbaru
Baca juga: Anneth rilis single kedua tentang pedihnya kehilangan
Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Backyard Tone rilis "Berjayalah Indonesia"
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020