Jakarta (ANTARA) - Masyarakat Industri Kreatif TIK/Digital Indonesia (MIKTI), organisasi mitra pemerintah dalam memperkuat industri kreatif dalam negeri, telah menyiapkan layanan MIKTI Start untuk memfasilitasi para pendiri perusahaan rintisan (startup) dalam negeri dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mengelola usahanya.
Dalam layanan itu, terdapat tiga jenjang yang dapat dipillih dan diikuti oleh seluruh pendiri startup, antara lain Problem-Solution Fit , Product-Launch Fit, dan Product-Market Fit. Problem-Solution Fit diperuntukkan bagi startup pada tahap ide dan difokuskan untuk menyempurnakan ide tersebut dengan diiringi validasi ide secara bertahap.
Sedangkan Product-Launch Fit untuk tahap pengembangan produk berdasarkan ide yang telah tervalidasi yang dilanjutkan dengan aktivasi pengguna awal, dan Product-Market Fit untuk startup yang memiliki produk yang telah dapat diakses oleh pengguna untuk kemudian fokus pada iterasi penyempurnaan produk dan model bisnis serta retensi pelanggan awal sebelum akhirnya memperluas pasar pada tahap selanjutnya.
Menurut Koordinator Program MIKTI Start, Indra Purnama, dalam pernyataan pers yang diterima ANTARA, Jumat, bahwa setiap startup memiliki tantangan yang berbeda-beda, baik karena faktor internal misalnya komposisi tim dan karakteristik solusi yang dikembangkan maupun faktor eksternal seperti aspek pasar dan industri yang dipilih.
Oleh karena itu, para peserta yang secara serius mengikuti Inkubasi virtual MIKTI Start ini juga berkesempatan bertemu dengan sejumlah pihak yang dapat membantu mengembangkan bisnis mereka lebih lanjut. Pihak-pihak tersebut antara antara lain angel investor, venture capital, korporasi, pemerintah, dan mitra strategis lainnya.
Baca juga: MIKTI luncurkan buku database startup
Baca juga: PANDI gandeng UNUD digitalkan aksara Bali
Pada setiap jenjang layanan MIKTI Start terdapat materi pelatihan lengkap dan disajikan secara bertahap sesuai dengan tahapan inovasi yang dirancang berdasarkan metodologi inovasi berstandar global, yaitu Lean Startup, Design Thinking dan Agile Development, serta lembar kerja untuk membantu proses implementasinya.
Selain itu, para peserta akan mendapat pendampingan dari para mentor berpengalaman di bidang startup serta menguasai metodologi inovasi yang diterapkan. Peserta dapat memilih mentor sesuai dengan kebutuhan pada setiap tahapannya, termasuk kesesuaiannya dengan bidang industri atau jenis solusi startup tersebut.
Meskipun dijalankan secara virtual dan fleksibel, peserta tetap akan merasakan pengalaman inkubasi yang berkualitas, karena MIKTI dan A-incubator telah mengembangkan standar “kurikulum” yang teruji bagi pelaksanaan inkubasi, baik secara offline maupun online.
Layanan inkubasi virtual MIKTI Start sudah dapat diikuti secara gratis dan tidak ada batas waktu pendaftaran. Calon peserta cukup dengan melengkapi profil data startup beserta tim dengan registrasi dan aktivasi akun lebih dulu di platform web start.mikti.id, tanpa seleksi.
Setelahnya terdaftar, peserta langsung dapat menjalani tahapan proses inovasi, mendapatkan materi pelatihan, mengisi lembar kerja serta diskusi dengan mentor yang dilakukan sepenuhnya melalui platform tersebut.
Angel.ID sebagai kelompok angel investor dan merupakan organisasi induk dari A-Incubator akan memberikan fasilitas khusus bagi startup yang terpilih dengan sejumlah angel investor Indonesia.
Baca juga: Kemnaker selenggarakan program inkubasi bisnis bagi startup
Baca juga: Kemenperin lanjutkan kembangkan inkubasi bisnis rintisan
Baca juga: 8 perusahaan rintisan masuk tahap inkubasi Appcelerate
Baca juga: MIKTI sebut usaha rintisan Indonesia terkendala talenta
Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020