Denpasar (ANTARA News) - Ratusan simpatisan PDIP dari DPC Kota Tangerang yang menolak koalisi dan demonstasi di lokasi kongres partai itu di Sanur, Denpasar, Bali, Selasa, nyaris bentrok dengan aparat keamanan setempat.

Ketegangan dipicu oleh ketidaksengajaan aparat kepolisian dari satuan lalu lintas yang merobekkan spanduk kertas berukuran besar yang mementang di jalur menuju Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur.

Robeknya spanduk tersebut berawal saat massa menggelar aksi dengan menutup jalan menuju hotel dengan spanduk itu, kemudian petugas menyingkirkan spanduk karena saat itu Kapolda Bali Irjen Pol Sutisna melintas untuk memantau jalannya kongres.

Tidak terima spanduk yang berukuran sepanjang 30 meter yang bertuliskan "Selamat dan Sukses Kongres III Bali, DPC PDIP Kota Tanggerang, Ibuku Ketua Umum, Oposisi Harga Mati" tersebut sobek, terjadilah aksi saling dorong antara massa dengan petugas.

Bahkan beberapa orang sempat berteriak menuntut tanggung jawab petugas yang telah merobek spanduknya. "Mana polisi yang merobek spanduk, kalau ada yang merobek lagi kita beli," teriaknya.

Namun beruntung, setelah dilakukan negosiasi, situasi yang lebih panas akhirnya dapat diredam, sehingga permasalahan tidak melebar.

Sementara Kapolda Bali Irjen Pol Sutisna mengharapkan, meski ada perbedaan pendapat hendaknya jangan sampai permasalahan tersebut menjadi lebar dan berkepanjangan.

"Masalah ada perbedaan pendapat itu biasa, namun janganlah masalah tersebut diperlebar, kan dapat diselesaikan dengan cara baik-baik," ujarnya.

Menurut Kapolda, ketidakteraturan terjadi karena kondisi tempat yang tidak sebanding dengan jumlah orang yang ingin masuk dan menyaksikan langsung kongres tersebut.

Pada kesempatan itu, Sutisna mengimbau kepada semua pihak untuk dapat mendukung agar kegiatan kongres dapat berjalan aman, lancar dan damai serta sesuai tujuan.

Kongres PDIP di Bali akan membuat keputusan yang memicu pro dan kotra dalam tubuh organisasi politik tersebut, apakah partai itu akan berkoalisi dengan pemerintah atau tetap menjadi partai oposisi.

(T.I006/P004/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010