Saham Jerman "rebound" dari kerugian, Indeks DAX 30 naik 0,32 persen

Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman ditutup sedikit lebih tinggi pada perdagangan Kamis (29/10/2020), rebound dari kerugian selama tiga hari berturut-turut, dengan acuan Indeks DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt naik 0,32 persen atau 37,56 poin, menjadi menetap di 11.598,07 poin.

Indeks DAX 30 terjungkal 4,17 persen atau 503,06 poin menjadi 11.560,51 poin pada Rabu (28/10/2020), setelah merosot 0,93 persen atau 113,61 poin menjadi 12.063,57 poin pada Selasa (27/10/2020), dan tumbang 3,71 persen atau 468,57 poin menjadi 12.177,182 poin pada Senin (26/10/2020).

Baca juga: Saham Jerman berakhir anjlok, indeks DAX 30 terjungkal 4,17 persen

Baca juga: Saham Jerman kembali jatuh, indeks DAX 30 ditutup merosot 0,93 persen

Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen Indeks DAX 30, sebanyak 17 saham berhasil mencatat keuntungan dan 13 saham lainnya mengalami kerugian.

Perusahaan properti Deutsche Wohnen meraih keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terangkat 3,58 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan jasa pengiriman makanan daring multinasional Eropa Delivery Hero dan perusahaan telekomunikasi utama Jerman Deutsche Telekom, yang masing-masing menguat 3,01 persen dan 2,50 persen.

Baca juga: Saham Inggris terus merosot, Indeks FTSE tergerus 0,02 persen

Sementara itu produsen mesin pesawat terbang MTU Aero mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terpangkas 3,91 persen.

Disusul oleh saham perusahaan perawatan pribadi Beiersdorf dan pemasok peralatan dialisis ginjal Fresenius Medical, yang masing-masing jatuh sebesar 3,14 persen dan 2,76 persen.

Perusahaan perangkat lunak multinasional SAP adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 749,78 juta euro (877,54 juta dolar AS).

Baca juga: Saham Prancis rugi 4 hari beruntun, saham Carrefour anjlok 2,02 persen