Pimpinan Renault, Carlos Ghosn, yang juga merupakan presiden Nissan, dan pimpinan eksekutif Daimler, Dieter Zetsche, akan mengumumkan pada sebuah konferensi pers di Brussels, kata koran bisnis Jepang, Nikkei, dan Kyodo News dalam lapornya, Selasa.
Renault kini menguasai 44,3 persen saham Nissan, sedangkan produsen mobil dari Jepang itu memiliki 15 persen saham di perusahaan Prancis itu.
Di bawah kerja sama permodalan itu, Renault dan Daimler akan memegang saham sekitar tiga persen di antara satu dengan yang lainnya, sementara Nissan dan Daimler masuk dalam pengaturan kepemilikan silang saham serupa, kata Nikkei tanpa mengutip sumber.
Gabungan penjualan ketiga perusahaan itu mencapai 7,22 juta kendaraan pada 2009, mengikuti volume gabungan penjualan Volkswagen dan Jepang Suzuki yang mencapai 8,6 juta kendaraan dan penjualan Toyota yang mencapai 7.81 juta unit kendaraan.
Renault dan Nissan sedang mengembangkan secara ekstensif kendaraan listrik tanpa emisi, termasuk Nissan Leaf, sementara Daimler dapat memberi kontribusi besar untuk mesin diesel mobil mewah dan truk.
Meski penjualan mobil mini merek Smart masih kecil, Daimler berharap adanya perubahan melalui pertukaran saham dengan produsen mobil lainnya akan memperkuat produksi kendaraan kecil, kata Nikkei.
Sektor otomotif dunia tengah berjuang untuk mengatasi kemerosotan yang disebabkan penurunan ekonomi dengan menggalang kekuatan untuk mengembangkan kendaraan listrik yang memberi banyak harapan pada penawaran industri pada masa mendatang.
Volkswagen, produsen mobil terbesar Eropa, dan Suzuki merampungkan kesepakatan lintas kepemilikan saham tahun lalu.
Dari Paris, harian Le Figaro dalam situsnya melaporkan pertemuan dewan direksi kedua perusahaan dijadwalkan berlangsung pada pukul 8.30 (0630 GMT) di kantor pusat Renault di pinggiran Paris. Pertemuan ini juga akan membahas kepemilikan silang saham di antara kedua kelompok.
"Mereka harus mencapai level simbolis dari pertukaran saham sebesar 3,0 persen," kata koran itu.
Perusahaan motor Jepang Nissan, yang sahamnya dimiliki Renault sebesar 44 persen, juga akan menjadi bagian dari pembahasan dalam kesepakatan keuangan tersebut, yang pengumuman resminya diharapkan terjadi pada Rabu malam, menurut laporan koran itu.
Media keuangan itu selama beberapa minggu telah melaporkan beberapa macam kesepakatan tiga arah di antara perusahaan-perusahaan itu.
Daimler mengatakan mereka pada prinsipnya tidak keberatan dengan kesepakatan tersebut.
Kalangan ahli industri Jerman menyatakan Daimler, melalui kerja sama dengan Renault, bisa melakukan penghematan sebesar 600 juta euro (800 juta dolar AS) dalam pengembangan sektor ini, demikian laporan AFP.
(Uu.SYS/A027/A023/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010