"Alasan kita kunker ke Singkawang, karena dilihat dari aspek kesehatan, Singkawang merupakan pengampu bagi daerah-daerah yang ada di sekitarnya, seperti Sambas, Bengkayang dan Landak. Sehingga, RSUD Abdul Aziz Singkawang sudah layak ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan regional," kata Oscar di Singkawang, Kamis.
Apalagi, dari sisi penanganan COVID-19, RSUD Abdul Aziz Singkawang bukan hanya menangani pasien yang berasal dari daerah sekitar, tapi juga dari provinsi lainnya.
Baca juga: Kemenkes ingatkan COVID-19 masih ada, jangan gembira berlebihan
Baca juga: Kemenkes ingatkan patuhi protokol kesehatan tanggung jawab bersama
"Seperti Provinsi Kepulauan Riau Natuna, sehingga Kota Singkawang harus bersiap untuk memberikan pelayanan yang lebih komprehensif," ujarnya.
Dia melihat apa yang dilakukan jajaran kesehatan di Kota Singkawang sudah cukup baik, ditambah perkembangan RSUD Abdul Aziz Singkawang cukup pesat.
"Kami di pusat akan terus berupaya untuk melakukan sesuatu guna memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, seperti melalui program vaksinasi COVID-19 yang akan segera diluncurkan dengan kehati-hatian," ungkapnya.
Artinya, sekarang ini masih dalam proses dan Insya Allah akan segera diluncurkan oleh pihak yang berwenang.
Meski nantinya sudah ada obat atau vaksinasi COVID-19, wabah ini akan segera berlalu tergantung dari kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan. "Kalau masyarakat tidak disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, itu percuma," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga meminta kepada seluruh jajaran kesehatan yang ada di Kalbar untuk selalu menjaga kesehatan, bekerja dengan benar-benar memperhatikan aturan protokol kesehatan dan tingkatkan koordinasi dengan pusat terkait dengan pemahaman protokol kesehatan dan petunjuk teknis.
Baca juga: Sekjen Kemenkes: calon haji berhadapan musim panas di Mekah
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran kesehatan yang sudah berjuang keras, bahkan berada di garda terdepan dalam menangani kasus COVID-19," tururnya.
Dalam kunker tersebut, Kementerian juga memberikan bantuan berupa masker, APD, ventilator, alat yang dibutuhkan untuk pernafasan dan plasma darah. "Ini semua merupakan peralatan yang dibutuhkan oleh RSUD Abdul Aziz Singkawang," ujarnya.
Anggota DPRD Singkawang Anewan mengatakan kunjungan kerja yang dilakukan Sekjen Kemenkes RI ke Kota Singkawang merupakan hal yang positif, apalagi di tengah Pandemi COVID-19 sekarang ini.
"Saya menyambut baik kunjungan Sekjen Kemenkes RI ke Kota Singkawang. Hal ini akan memberikan 'suplai energi' bagi tenaga kesehatan Kota Singkawang yang tengah berjuang di garda terdepan dalam penanggulangan COVID-19, terutama di RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang," katanya.
Ia berharapan kunjungan ini tidak hanya sekedar seremoni belaka, namun ada tindak lanjut yang dapat diberikan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan kepada Pemerintah Kota Singkawang.
"Kita sangat memerlukan dukungan dan perhatian pemerintah pusat, khususnya di sektor kesehatan dalam menghadapi Pandemi," ujarnya.
Apalagi, Kota Singkawang merupakan kota satelit dari empat kabupaten, yakni Sambas, Bengkayang, Mempawah, dan Landak.
"Saya juga berharap RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang sebagai rumah sakit rujukan regional dapat difasilitasi dengan berbagai kelengkapan medis dengan standar nasional, bahkan mungkin Internasional dalam mendukung penanganan pandemi COVID-19," ungkapnya.
Baca juga: Dua pasien COVID-19 di Singkawang dinyatakan sembuh
Baca juga: Kasus konfirmasi COVID-19 Singkawang bertambah menjadi 75
Karena ada dua pintu masuk dari negara tetangga Malaysia melalui dua Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Singkawang.
"Selaku wakil rakyat, saya sangat berharap apa yang disampaikan Sekjen Kemenkes RI tentang program Vaksinasi COVID-19 ini dapat terwujud segera dan Kota Singkawang menjadi salah satu daerah yang diprioritaskan. Disamping kita juga tetap harus menaruh harapan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar pandemi ini segera berlalu," harapnya.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020
