Denpasar (ANTARA News) - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mempertegas prinsip ideologis partainya, bahwa PDIP banggga bukan ketika bersekutu dengan kekuasaan, tetapi ketika menangis dan tertawa bersama rakyat, serta menyatakan PDIP adalah kekuatan penyeimbang terhadap kekuasaan.
"Sebagai partai ideologis, posisi kita jelas, kita anti kekuasan yang tidak berpihak kepada wong cilik," tandasnya pada Pembukaan Kongres ke-3 PDI Perjuangan, Selasa, Sanur, Bali.
Megawati menilai diskursus masuk koalisi kekuasaan atau beroposisi sebagai hal yang tidak bisa diperdebatkan, dilihat dari sudut ketatanegaran yang dianut Indonesia.
"Tidak berarti kita anti kekuasaan, tetapi lebih terhormat jika kita berada pada posisi sebagai kekuatan penyeimbang, agar `check ballance` berlangsung semakin baik," katanya.
Megawati juga menekankan pentingnya moral pemimpin paling asasi. "Ialah satunya perkataan dengan perbuatan, satunya mulut dengan tindakan," tegasnya.
Putri pertama Bung Karno ini pun mengkritik dengan keras pihak-pihak yang terus mencoba menggiring partainya ke arah koalisi kekuasaan.
"Satu hal yang aneh, kalau saya disuruh terus menerus untuk bergabung (dengan kekuasaan). Saya punya visi misi tersendiri dengan rakyat kita," tegas Megawati disambut tepuk tangan dan yel-yel dukungan kepadanya. (*)
M036/B013/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010