Berlin (ANTARA News) - Striker Hamburg SV Paolo Guerrero didenda Senin karena melemparkan botol plastik ke arah penonton setelah sehari sebelumnya bermain 0-0 di kandang melawan Hannover 96 pada laga kompetisi Jerman (Bundesliga).

Klub itu menggambarkan sikap striker dari Peru itu "sama sekali tidak dapat diterima" dan ia dikatakan akan dijatuhi denda besar.

"Saya merasa mata gelap," kata Guerrero dalam laman klub (www.hsv.de) setelah mengalami masa tidak menggembirakan musim ini, karena ia mengalami cedera dan berusaha keras agar tetapi dipakai.

"Saya terpancing dan bereaksi di luar batas. Saya amat menyesal melakukan itu," katanya seperti dikutip Reuters.

"Saya berharap dapat bertemu dengan orang itu agar dapat meminta maaf. Saya sudah minta maaf kepada HSV. Saya akan menerima denda yang dijatuhkan klub atas saya," katanya.

Ketua klub Bernd Hoffmann mengatakan, "Sikap Paolo tidak dapat diterima. Sikap seperti itu terhadap penonton harus tidak terjadi. Paolo akan dihukum denda yang besar."

Majalah Kicker melaporkan kemungkinan denda itu berkisar antara 50.000 dan 100.000 euro (67.370-134.700 dolar AS) dan akan diserahkan kepada yayasan.

Pemain itu baru turun untuk kedua kali sejak ia mengalami cedera urat kaki September lalu.

Pada Januari, ia menunda kembali ke Peru karena khawatir tidak dipakai lagi di klub itu. Media melaporkan ia beberapa kali gagal pulang ke negaranya.

Kini ia berjuang bersaing dengan Ruud van Nistelrooy untuk mendapatkan tempat dalam tim itu setelah pemain Belanda itu dikontrak Januari lalu.

Hamburg berada di urutan ke enam dalam klasemen Liga Jerman, dengan mengantungi 45 poin dari 29 pertandingan, tiga angka terpaut dari tempat tim yang berhak ke Liga Eropa dan delapan poin di bawah

urutan tim ketiga yang berhak lolos ke Liga Champions.

Kapten tim menampik anggapan bahwa pendukung mereka tidak berpihak kepada mereka.

"Paolo melakukan kesalahan besar. Tetapi tidak ada masalah antara tim dengan pendukung. Kami harus berjuang bersama-sama untuk meraih tujuan kami," katanya.

A008/C003

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010