Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis, berbalik melemah dari keuntungan sehari sebelumnya menjadi menetap di level terendah tiga minggu, setelah sentimen pasar global memburuk semalam karena kekhawatiran virus.
Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 merosot 97,40 poin atau 1,61 persen menjadi 5.960,30 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas berkurang 93,80 poin atau 1,50 persen menjadi 6.168,00 poin.
"Penurunan lokal menyusul penjualan besar-besaran di Eropa dan di Wall Street menyusul meningkatnya kekhawatiran terhadap ekonomi global karena melonjaknya kasus COVID-19 di belahan bumi utara," kata analis pasar CommSec, James Tao.
"Penurunan terjadi secara luas dengan penjualan dipimpin oleh sektor IT, material dan energi."
ANZ memimpin penurunan empat bank besar, jatuh 2,40 persen, setelah laba tunai setahun penuh merosot 42 persen menjadi 3,76 miliar dolar Australia (2,66 miliar dolar AS) karena peningkatan yang signifikan dalam provisi dan penurunan nilai.
Di bidang keuangan, bank-bank besar merosot dengan Commonwealth Bank turun 0,45 persen, National Australia Bank turun 1,48 persen, Westpac Bank turun 1,97 persen dan ANZ turun 2,40 persen.
Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah dengan BHP turun 2,19 persen, Rio Tinto turun 1,07 persen, dan penambang emas Newcrest turun 3,86 persen. Namun, Fortescue Metals naik 0,85 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas merosot dengan Oil Search turun 5,11 persen, Santos turun 4,99 persen dan Woodside Petroleum turun 2,20 persen.
Supermarket terbesar Australia bervariasi dengan Coles naik 1,58 persen, dan Woolworths turun 0,69 persen.
Sementara raksasa telekomunikasi Telstra tergelincir 0,37 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas jatuh 1,81 persen dan perusahaan biomedis CSL merosot 1,00 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020