Jakarta (ANTARA) - LinkedIn, platform pencarian kerja buatan Microsoft, memperbarui fitur pencarian kerja di tengah pandemi virus corona.
LinkedIn, dikutip dari laman Cnet, Kamis, sedang menguji coba fitur baru bernama "career explorer", yaitu menunjukkan kepada pencari kerja keahlian yang dimiliki berkaitan dengan bidang apa saja dan keterampilan apa yang perlu dimiliki.
Pengguna LinkedIn akan diarahkan ke kursus online untuk mempelajari hal baru.
Beberapa kursus yang ditawarkan di LinkedIn antara lain programming, pemasaran digital, finansial dan analisis data.
"Dalam lingkungan ini, terus belajar dan berinvestasi terhadap keterampilan baru snagat penting bagi pencari kerja agar mereka bisa kembali bekerja," kata pimpinan ekonomi di LinkedIn, Karin Kimbrough.
Platform ini juga membantu pengguna mempersiapkan wawancara kerja, yakni memberikan pertanyaan yang umum ditanyakan di bidang pemasaran, eonjualan dan manajemen produk.
LinkedIn memperkirakan akan ada 150 juta pekerjaan yang berkaitan dengan teknologi baru tahun depan, antara lain membutuhkan insiyur perangkat lunak, staf penjualan, manajer proyek dan administrator TI.
Selain itu, pandemi COVID-19 ini juga mengubah cara bekerja, LinkedIn menaksir perusahaan akan mempertimbangkan untuk tetap menerapkan kerja dari jarak jauh.
Baca juga: LinkedIn dituduh ambil data pengguna Apple
Baca juga: LinkedIn sedang uji coba fitur Stories
Baca juga: Nippon Express buka akun resmi LinkedIn
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020