"Mereka datang seluruhnya lewat Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat udara yang terbang langsung dari negaranya, dan hanya dua orang yang tercatat melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Ida Komang Wisnu di Denpasar Senin.
Ia mengatakan, meskipun wisatawan asal Korsel anjlok, namun negara itu tetap menempati urutan kelima dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Pulau Dewata.
Negara itu mampu memberikan kontribusi sebesar 4,24 persen dari total wisman yang berkunjung ke Bali sebanyak 191.926 orang selama bulan Februari 2010.
Kondisi tersebut mengalami peningkatan sebesar 29,94 persen dibanding bulan yang sama tahun 2009 yang tercatat 179.273 orang.
Ida Komang Wisnu menambahkan, mereka selama menikmati liburan di Bali mengunjungi obyek-obyek wisata serta menyaksikan aneka jenis kesenian Bali.
Di Bali tercatat 647 pramuwisata yang khusus mengantar wisatawan Korea dari seluruh pramuwisata yang ada di daerah ini sebanyak 5.027 orang.
Ida Komang Wisnu menjelaskan, dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali, tujuh negara mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan tiga negara menunjukkan adanya kemerosotan.
Tiga negara yang masyarakatnya berkurang ke Bali selain Korea Selatan, juga Jepang anjlok sebesar 19,80 persen dan Malaysia 13,99 persen.
Sementara tujuh negara menunjukkan terjadinya peningkatan cukup menggembirakan, meliputi China sebesar 175,27 persen, Australia 63,78 persen, Taiwan 92,88 persen, Perancis 15,68 persen, Rusia 28,25 persen, Belanda 61,06 persen dan Amerika Serikat 24,93 persen, tutur Ida Komang Wisnu. (Ant/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010