Sepuluh orang warga yang berhasil menjawab pertanyaan pengisi acara diberikan uang masing-masing Rp50.000.
Proses pembagian uang sempat ricuh. Para ibu, yang di antaranya membawa anak berebut uang yang dibagikan anggota tim pemenangan Aida-Ismeth.
Jumlah ibu-ibu yang merebutkan uang terus bertambah. Para ibu saling mendorong, akibatnya seorang anak terjepit hingga menangis.
"Saya belum dapat, bagaimana ini. Padahal saya yang menjawab tadi. Huuu," kata Enjoh, warga Batu Ampar.
Selain Enjoh, beberapa ibu lainnya juga mengeluhkan pembagian uang yang dirasa tidak adil.
Pembagian uang pun mengalihkan perhatian pendukung Aida/Eddy dari pidato Aida.
Sementara itu, dalam pidatonya, istri Gubernur Kepri 2005-2010 mengatakan akan memperjuangkan persamaan pendidikan dan memajukan ekonomi.
Sekitar 1.000 warga Kepri berkumpul di Lapangan Ocarina menyaksikan deklarasi Aida/Eddy.
Para ibu yang ditemui ANTARA mengaku dijanjikan transportasi gratis oleh Aida.
"Saya tidak tahu, mau apa di sini. Tadi diajak pimpinan wirid," kata warga Batu Ampar Sri.
Ia mengatakan dijemput dan diantar kendaraan umum yang disediakan pimpinan wirid.
Di lapangan Ocarina, simpatisan Aida-Eddy juga sempat berebut nasi kotak. (Y011/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
