Pontianak (ANTARA News) - Investor asal Vietnam siap berinvestasi di sektor pertanian di Kabupaten Kubu Raya dengan komoditas utama tanaman jagung.
"Investor Vietnam itu sudah bertemu dengan pemerintah daerah setempat dan diharapkan dapat terealisasi tahun ini," kata Kepala Badan Koordinasi Pemadaman Modal Daerah Kalimantan Barat M Zeet Hamdy Assovie saat dihubungi di Pontianak, Minggu.
Ia menambahkan, Vietnam merupakan satu dari sejumlah negara asal investor yang tertarik di sektor tanaman pangan.
"Ada dari Korea Selatan, Jepang, China, yang juga mau berinvestasi di Kalbar," katanya.
Menurut dia, Kalbar mempunyai kelebihan diantaranya areal yang masih luas dan tingkat kesuburan yang baik.
Selain itu, peluang investor asing menanamkan modalnya di sektor tanaman pangan semakin terbuka seiring kebijakan pemerintah pusat yang membolehkan hal itu.
"Meski maksimal 10 ribu hektare, tetapi BKPMD Kalbar tetap menyambut baik kebijakan itu," kata dia.
Kalbar, lanjut dia, merupakan daerah yang masuk peringkat sembilan dari 10 besar minat investasi di Indonesia.
"Yang penting setelah minat tinggi, realisasi dari investasi itu yang dibutuhkan," katanya.
Namun hal itu membutuhkan program percepatan pembangunan Infrastruktur serta kemudahan perizinan di tiap kabupaten dan kota.
BKPMD Kalbar kini tengah menyiapkan pelayanan terpadu satu pintu untuk regional. "Sekarang di uji coba di Kota Singkawang dengan jangkauan pelayanan Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang dan Sambas," kata M Zeet Hamdy Assovie.
Sedangkan secara nasional, BKPM menargetkan adanya 70 pusat pelayanan terpadu satu pintu di tahun 2010.
"Dengan sistem perizinan terpadu elektronik, Kalbar diharapkan mendapatkan jatah tiga sampai lima lokasi," katanya. (T011/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010