Denhaag (ANTARA News) - Minat masyarakat Belanda untuk menggunakan maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia, yang membuka kembali jalur penerbangan Jakarta - Amsterdam, sangat besar.
"Masyarakat Belanda sangat antusias menyambut kehadiran penerbangan nasional Garuda," ujar General Manejer Garuda untuk Eropa dan Timur Tengah Iswandi Said, kepada koresponden Antara London, Minggu.
Garuda Indonesia ikut berpromosi di Pasar Malam Indonesia yang tengah berlangsung di lapangan Malieveld, Denhaag, dari tanggal 1 hingga 5 April mendatang sangat besar.
Anjungan Garuda Indonesia letaknya berseberangan dengan Stand Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Selama Pasar Malam Indonesia berlangsung banyak dikunjungi masyarakat Belanda yang ingin meminta informasi mengenai dibukanya kembali jalur penerbangan Garuda dari Belanda ke Indonesia
Iswandi Said mengatakan ternyata minat masyarakat Belanda untuk mengunakan jasa penerbangan Garuda cukup besar, meskipun Garuda baru akan terbang kembali dari Amsterdam ke Indonesia melalui Dubai pada bulan Juni mendatang.
Garuda terbang ke Eropa khususnya ke Amsterdam tujuh kali seminggu diharapkan akan dapat memberikan kemudahan bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Indonesia khususnya dalam membantu pemerintah mengembangkan pariwisata.
Menurut Iswandi Said, dengan kembalinya Garuda terbang dari Amsterdam ke Jakarta via Dubai akan menjadikan penerbangan tercepat ke Indonesia dibandingkan dengan penerbangan lain yang harus ganti pesawat.
Pelayanan yang ditawarkan Garuda yang disebut Garuda Indonesia Experience (GIE) atau Indonesia Hospitality, keramahtamahan yang merupakan konsep service memadukan keramahtamahan Indonesia dengan armada pesawat moderen.
Pertama di dunia
Menurut Iswandi Idris, bagi penumpang Garuda khususnya wisatawan mancanegara akan mendapat kemudahan dalam hal "visa on board" yang juga menjadi pelayanan baru ditawarkan untuk wisatawan mancanegara yang mengunakan penerbangan Garuda.
Pemberian visa on board merupakan pelayanan pemberian visa diatas pesawat yang diberikan khusus bagi wisatawan mancanegara yang mengunakan jasa penerbangan Garuda Indonesia.
"Visa on board ini merupakan pelayanan pertama di dunia dan hanya satu satunya pelayanan pemberian visa bagi wisatawan," ujar Iswandi Idris.
Setiap penerbangan Garuda ke Eropa nantinya akan ada dua petugas dari Imigrasi Indonesia yang akan memberikan pelayanan pemberian visa kepada wisatawan yang mengutamakan pelayanan dan keselamatan penumpang.
Selama Pasar Malam Indonesia berlangsung, anjungan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang diisi dengan tiga pengusaha perjalanan yang berlokasi di Belanda yang menjual obyek wisata di seluruh Indonesia.
Ketiga perjalanan yang menjual Indonesia adalah Deva travel pimpinan Wiwiek Wiratha, Dewi Sri Travel pimpinan Alexander Latupeirissa dan perusahaan perjalanan Dari Java pimpinan Sifa Silvana Feddes.
Perusahaan perjalanan Dari Java yang berdiri sejak lima tahun lalu berhasil menjual produk wisata Sumatera Overland Tour yang setiap tahun lebih dari 100 wisatawan yang membeli produk milik wanita Bandung yang menikah dengan Robert Feddes.
"Saya merasa senang akhirnya berhasil mendapatkan surat izin asuransi SGR dari Pemerintah Belanda yang dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi konsumen saya yang melakukan perjalanan ke Indonesia," ujar wanita muda.
Diharapkannya dengan kegiatan Pasar Malam Indonesia, akan banyak lagi wisatawan dari Belanda yang akan berkunjung ke Indonesia yang tentunya akan mendatangkan devisa bagi negara. (ZG/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010