Ketua Umum PB IDI, dr. Daeng M Faqih mengatakan, pencegahan melalui 3M (mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) menjadi salah satu dari dua strategi penting dalam upaya memutus rantai penularan COVID-19 dan masyarakat terutama anak muda punya peranan penting di sini.
"Dalam momentum yang baik ini, 28 Oktober 2020 untuk mengajak para pemuda melakukan kampanye bersama atas inisiasi IDI bersama Good Doctor, kami ajak kampanye pencegahan COVID-19 dengan tema #Pesan Pemuda, juga untuk pemutusan mata rantai penularan COVID-19 menjadi efektif," kata dia dalam peluncuran kampanye #PesanPemuda (Program Edukasi Perilaku Hidup Bersih Sehat dari dan untuk untuk Pemuda) secara virtual, Rabu.
Menurut Daeng, alasan memilih pemuda salah satunya karena mereka memiliki mobilitas tinggi di antara kelompok usia lain sehingga harapannya target sasaran kampanye pencegahan bisa luas ke masyarakat Indonesia.
Baca juga: Lima hal agar tak kena COVID-19
Baca juga: Pandemi COVID-19 momentum masyarakat hidup sehat, kata FKUI
Selain itu, anak muda yang juga cenderung erat berhubungan dengan dunia internet bisa menjadi agen untuk menyampaikan informasi yang benar terutama terkait COVID-19.
"Pemuda di zaman ini terikat betul dengan dunia internet. Kalau pemuda digerakkan maka informasi yang kurang baik, hoaks kita bisa ubah menjadi informasi yang membangun," tutur Daeng.
Dalam kesempatan itu, Head of Medical Good Doctor Technology Indonesia, dr. Adhiatma Gunawan menuturkan, kampanye #PesanPemuda memuat pesan #BAIKBERSAMA yakni akronim dari Biasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 60 detik, Awas hindari kerumunan dengan menjaga jarak minimal satu meter, Ingat selalu menggunakan masker ketika keluar rumah dan Konsultasi kesehatan dengan mitra dokter terpercaya yang bisa diimplementasikan dalam keseharian seperti saat berada di dalam kantor, naik kendaraan umum dan lokasi publik.
Kampanye ini akan memanfaatkan media sosial TikTok karena termasuk salah satu platform yang kini digandrungi anak muda. Managing Director Good Doctor Technology Indonesia, Danu Wicaksana mengatakan, melalui platform itu pihaknya juga bisa sekaligus menggandeng para konten kreator sehingga bisa menjangkau lebih banyak lagi pemuda di Indonesia.
"Kami akan menggunakan media sosial TikTok, karena kami lihat sangat digandrungi pemuda-pemudi Indonesia. Kami juga bisa menggandeng konten kreator, sehingga (kampanye) bisa menjangkau lebih banyak lagi pemuda-pemudi di Indonesia," kata Danu.
Kampanye #PesanPemuda berisi #BAIKBERSAMA diharapkan bisa memberikan dampak dalam tiga bulan ke depan dengan target jangkauan 10 juta orang di Indonesia, termasuk para anak muda yang tergolong berisiko tinggi terkena COVID-19.
Baca juga: Akademisi: Kampanye penggunaan masker harus terus digencarkan
Baca juga: Tetap sehat di masa transisi
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020