Meranti (ANTARA News) - Walau sudah dilantik satu setengah bulan anggota DPRD Meranti masih belum mengesahkan pimpinan definitif lembaga wakil rakyat di kabupaten pemekaran itu sampai sekarang.

Disamping itu, pembahasan tata tertib (tatib) dewan juga terkesan molor dan lamban, padahal seharusnya akhir Maret lalu sudah selesai, sejalan dengan pelantikan pimpinan DPRD definitif.

Informasi yang diproleh dari kalangan wakil rakyat di negeri `Tanah jantan` tersebut, tak ada satupun yang bisa memastikan kapan pelantikan ketua dan wakil ketua DPRD definitif serta pengesahan tatib.

Ketika hal tersebut ditanyakan kepada Ruby Handoko, yang merupakan salah satu anggota DPRD Meranti dari Fraksi Gabungan, ia mengaku belum mengetahuinya, dengan alasan pembahasan tatib masih berjalan.

"Memang awalnya kita agendakan paling lama akhir Maret pengukuhan pimpinan definitive serta pengesahan tatib sudah dapat dilakukan, yang dilanjutkan dengan pembentukan alat-alat kelengkapan dewan lainnya," ujar Ruby, Minggu (4/4).

Namun kata politisi asal PKB itu, dalam minggu ini sudah dapat dilakukan, dan tidak molor lagi. Pria biasa disapa Akok itu juga menambahkan bahwa sekarang ini dewan di Meranti terus menggesahkan sejumlah agenda penting yang terkait dengan kinerja dewan, tapi karena masih belum tunts terpaksa kembali ditunda.

Ketika hal tersebut dikonfirmasikan kepada wakil ketua sementara DPRD Meranti, Taufikurrahman, malah diakui kalau pengesahan tatib dan pengukuhan pimpinan belum bisa dipastikan jadwalnya.

Menurut Taufik, yang terlebih dahulu dilakukan adalah pengukuhan pimpinan definitif, yaitu ketua dan dua wakil ketua, baru kemudian dilanjutkan dengan pengesahan tatib.

"Untuk pelantikan pimpinan definitf, direncanakan sudah bisa dilakukan dalam minggu ini, tapi itu masih tergantung situasi kawan-kawan di dewan. Kita akui ada sedikit keterlambatan, tapi itu karena semua anggota dewan terlibat berbagai kesibukan, termasuk salah satunya soal pemilukada yang jelas melibatkan parpol," ungkap Taufik, yang juga calon Wakil Bupati Meranti itu. (FZR/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010