Solo (ANTARA News) - Menteri Perdagangan China, Chen Deming, menyatakan kagum cara pelestarian batik tulis di Kota Solo yang banyak corak, sejarah, dan filosofi.

"Ada etnis minoritas di Negara China yang melakukan sama seperti di Indonesia, melestarikan batik dengan dimodifikasi, tetapi caranya `printing`," kata Chen Deming di sela kunjungan ke Museum Batik Danar Hadi, di Solo, Minggu.

Ia menjelaskan, kunjungannya ke Solo ingin melihat langsung cara pembuatan batik tulis yang memilik banyak corak itu.

Ia juga menyatakan keinginannya melihat koleksi batik bersejarah yang disimpan museum batik di Solo.

Selain itu, katanya, dirinya juga ingin melihat banyak candi di daerah itu yang menjadi tempat pariwisata dan pengembangan budaya religius.

"Membuktikan bahwa mereka mempunyai keterbukaan tentang agama," katanya.

Ia mengatakan, Solo salah satu kota budaya di Indonesia yang akan diundang mengikuti "Shanghai Expo" di China pada Tanggal 1 Mei 2010 yang diperkirakan dikunjungi puluhan juga orang.

Produk batik Solo akan dipromosikan pada kegiatan itu dengan harapan makin dikenal luas terutama oleh masyarakat China. Batik menjadi daya tarik wisatawan asal negeri itu ke Solo.

Pada kesempatan kunjungan ke Museum Batik Danar Hadi Solo, Chen Deming tampak mencoba membatik dengan pola batik yang telah disiapkan.

Wali Kota Surakarta, Joko Widodo, saat mendampingi Chen Deming, menjelaskan, kunjungan rombongan Kementerian Pedagangan China ke kota itu untuk melihat cara membatik.

Mereka, katanya, mengagumi batik Solo yang mempunyai banyak motif, sedangkan setiap motif mempunyai nilai sejarah.

"Kami diundang ke `Shanghai Expo 2010` di China. Kami juga memperkenalkan tempat-tempat pariwisata seperti Keraton Surakarta dan Bengawan Solo," katanya.

Kegiatan itu, katanya, kesempatan untuk mengenalkan kepariwisataan dan seni budaya antara dua negara itu.
(U.KR-BDM/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010