Hong Kong--(Antara/Business Wire)- Dalam memperkenalkan langkah-langkah melawan virus semenjak munculnya COVID-19, Hong Kong memang telah menjadi yang terdepan, yang bisa terlihat dari para warga dan berbagai sektor bisnis yang telah beradaptasi dan mengadopsi berbagai protokol kebersihan dan kesehatan yang paling ketat di dunia. Lini bisnis di sektor pariwisata pun sangat aktif dalam menerapkan protokol kesehatan dan kebersihan yang didukung oleh peralatan kebersihan yang canggih dalam operasional sehari-hari.  


Hari ini, dalam meningkatkan kewaspadaan untuk mengendalikan virus COVID-19, Dewan Pariwisata Hong Kong (Hong Kong Tourism Board – HKTB), meluncurkan standarisasi protokol kesehatan dengan kemitraan bersama Hong Kong Quality Assurance Agency (HKQAA), salah satu lembaga penilaian kualitas terkemuka di Hong Kong.


Protokol ini bertujuan untuk menyediakan seperangkat pedoman terpadu tentang langkah-langkah kebersihan, kesehatan dan anti epidemi untuk industri terkait pariwisata yang dapat dipahami dengan mudah oleh pengunjung guna mempersiapkan Hong Kong yang lebih baik di dalam perjalanan ke depannya.


Dr. YK Pang, Ketua HKTB, mengatakan, “Pandemi COVID-19 telah membawa keadaan new normal ke lanskap pariwisata. Di era baru ini, kesehatan serta keselamatan akan menjadi prioritas bagi pengunjung. Telah banyak biro perjalanan dan organisasi pariwisata internasional yang menerapkan pedoman kebersihan dan kesehatan, protokol anti epidemi, dan standarisasi protokol kebersihan di setiap sektor. Hal ini dapat memberikan pesan kepada para turis bahwa berbagai sektor industri di Hong Kong sangat mengutamakan kebersihan, kesehatan dan keselamatan. Setelah kami berkonsultasi pada mitra dagang HKTB, saya sangat senang karena lebih dari 1.800 lini bisnis dan outlet memberikan penilaian positif dan ketertarikan pada protokol yang kami luncurkan hari ini. HKTB akan memperkuat promosi pada langkah-langkah anti epidemi yang diambil oleh industri pariwisata dan sektor terkait untuk membangun citra pariwisata yang sehat dan aman, yang akan meningkatkan kepercayaan pengunjung dalam berkunjung ke Hong Kong.”


Protokol tersebut akan mencakup pusat perbelanjaan, hotel, restoran, toko ritel, perusahaan bus, atraksi pariwisata, travel agent, dan banyak lagi. Bisnis dan outlet yang berpartisipasi diharuskan untuk mematuhi serangkaian tindakan kebersihan dan anti epidemi (lihat lampiran). Setelah lulus penilaian, detail bisnis dan outlet akan diunggah ke situs https://hkhygiene.hkqaa.org. Para pemilik bisnis dan outlet dapat menampilkan logo yang untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap protokol. Selanjutnya, HKQAA akan melakukan inspeksi secara mendadak, untuk memeriksa apakah mereka yang telah terdaftar sudah melalukan protokol kesehatan sebagaimana mestinya.


Ir C S Ho, Ketua HKQAA, mengatakan, “Selama proses pembuatan standarisasi protokol kesehatan ini, HKQAA mengacu pada pedoman Pusat Perlindungan Kesehatan dari Departemen Makanan dan Kebersihan Lingkungan Hong Kong. Kami bertujuan untuk memperluas implementasi dari praktek protokol kesehatan dan anti epidemi di seluruh sektor yang terkait pada pariwisata serta mendukung usaha para pebisnis untuk bersama-sama berjuang melawan pandemi ini secara profesional dan melakukan penilaian bersama pihak ketiga yang netral, yang akan sangat membantu untuk memulihkan kepercayaan publik pada perjalanan di luar rumah. Kemitraan bersama dengan HKTB ini merupakan kehormatan bagi kami, untuk terus meningkatkan standarisasi protokol kesehatan dan kebersihan terbaru di seluruh industri untuk keadaan new normal saat ini.”


HKTB saat ini bekerja sama dengan Tim SAR dari Pemerintah Hong Kong dan industri pariwisata untuk lebih mempersiapkan Hong Kong yang lebih baik ke depannya, yang bertujuan untuk menyambut para pengunjung kembali dengan berbagai pengalaman dan penawaran menarik di Hong Kong.


Untuk informasi lebih lanjut:
Khairil Parmato Henry
+62811 209 159


Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020