Pacitan (ANTARA News) - Sepupu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Nurcahyono, menegaskan, dirinya akan tetap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, bersama artis asal ibu kota, Julia Perez (Jupe), meskipun belum mendapatkan restu dari pihak keluarga.

"Saya akan menghadap Bapak Presiden, jika pencalonan saya melalui Koalisi Ampera sudah positif. Saat ini masih sebatas penjaringan," katanya di Pacitan, Minggu.

Soal munculnya penolakan dari sebagian anggota keluarga, pengusaha bidang konstruksi berusia 49 tahun itu, menganggap, hal itu sebagai kesalahpahaman.

Demikian pula terkait pendampingnya yang selama ini dikenal sebagai artis "panas". "Keluarga kami mengutamakan demokrasi. Jadi, kami diberi kebebasan untuk menentukan hak masing-masing. Yang penting tujuannya baik, yakni untuk membangun bangsa dan negara ini, khususnya di Kabupaten Pacitan," kata Nurcahyono.

Terkait pencatutan nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Nurcahyono mengatakan dirinya sama sekali tak ada niat untuk "menjual" nama SBY.

Sekalipun itu sangat efektif dalam mendongkrak popularitas pencalonannya, dia berdalih penyebutan embel-embel "SBY" merupakan inisiatif pekerja media.

Namun, hal itu baginya tidak perlu dipersoalkan karena latar belakangnya sebagai anggota keluarga Presiden Yudhoyono memang melekat.

Mantan Kepala Desa Pagotan, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan itu bahkan menjelaskan posisi dirinya dalam silsilah keluarga besar Presiden Ke-6 RI tersebut.

"Saya merupakan putra kelima dari delapan bersaudara. Ibu saya, Siti Ngaini, merupakan adik kandung dari ayahanda Presiden SBY, Letnan Satu (Purn) TNI Soekotjo," katanya.

Menanggapi hal itu, salah satu paman Presiden SBY, Sudjono, bersikeras bahwa apa yang dilakukan Nurcahyono sudah melanggar etika keluarga.

Dia dan anggota keluarga lain memang tidak akan mempersoalkan keinginan ataupun rencana Nurcahyono untuk maju dalam Pilkada Pacitan, 22 Desember 2010 mendatang.

Baginya itu memang hak politik setiap warga negara, termasuk rencana Nurcahyono menggaet Jupe sebagai cawabup mendampinginya.

Namun, dia kembali mengingatkan agar kebebasan dalam menentukan sikap politik yang berlaku dalam keluarga mereka tidak lantas disalahgunakan oleh Nurcahyono.

"Tidak perlu membawa-bawa nama SBY. Kami, atas nama keluarga, sangat keberatan. Apalagi saudara Nurcahyono tidak pernah rembugan (musyawarah) dulu dengan keluarga," kata Sudjono.(M038/A038)

Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010