"Fintech business Matchmaking atau FinBack mempertemukan pebisnis atau pengusaha calon investor yang memberikan dampak pada peningkatan aset, pendapatan, daya saing yang berkualitas pada pelaku usaha. Melalui perjodohan ini semoga berpengaruh terhadap eksistensi produk kreatif melalui teknologi finansial," kata Direktur Akses Pembiayaan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Hanifah Makarim dalam acara sosialisasi Fintech business Matchmaking di Serpong, Selasa.
Ia mengatakan tujuan lain FinBack adalah untuk memperluas jaringan, menambah wawasan tentang tren bisnis dan perdagangan serta akses pembiayaan, mengefisiensikan waktu dan biaya. Sehingga pelaku usaha bisa memahami mengenai konsep pendanaan melalui peer to peer landing berbasis finansial teknologi.
Baca juga: Kemenparekraf dukung SAEXPO 2020 bangkitkan industri mebel
Saat ini FinBack masih terfokus pada sektor pariwisata dan beberapa sub sektor diantaranya fashion, kriya dan kuliner. Ketiga sektor tersebut memang saat ini menunjukkan trend positif dan terus meningkat setiap tahunnya. Namun ke depannya FinBack akan merambah sub sektor ekonomi kreatif yang menjadi binaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Melalui komunikasi langsung antara pelaku usaha dengan investor meski secara daring namun ke depannya FinBack akan memperluas jaringan dengan sasaran yakni ekonomi kreatif," katanya menegaskan.
FinBack 2020 dilakukan secara online namun peserta yang ikut secara online sangat antusias dari hasil komunikasi yang terbangun. Hadir juga dalam acara tersebut yakni Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang yakni Ubaidillah Ansar, Christopher Gultom sebagai akseleran dan Muhammad Mirzan dari Koinworks.
Baca juga: Kemenparekraf apresiasi Festival Film Pelajar Khatulistiwa
Baca juga: Kemenparekraf latih pelaku pariwisata gunakan aplikasi Microweb Site
Baca juga: Pelaku ekraf difasilitasi gandeng mitra global lewat G-CINC
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020