Bursa Malaysia catat keuntungan Rp956 miliar lebih

Kuala Lumpur (ANTARA) - Bursa Malaysia Berhad mencatatkan Keuntungan Selepas Pajak dan Kepentingan Pihak Minoritas (PATAMI) sebanyak RM272,9 juta atau Rp956 Miliar lebih dalam tempo sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2020 (9M2020).

"Mengalami kenaikan 94,5 persen dari RM140,3 juta yang dilaporkan pada tempo sebelumnya yang sama berakhir pada 30 September 2019 (9M2019)," ujar CEO Bursa Malaysia, Datuk Muhamad Umar Swift di Kuala Lumpur, Selasa.

Dia mengatakan kenaikan PATAMI disebabkan oleh pendapatan operasi yang lebih tinggi meningkat 55. persen kepada RM554 juta dari tempo yang sama sebelumnya.

Sementara itu, jumlah perbelanjaan operasi pada 9M2020 meningkat 11,1 persen kepada RM200,4 juta dari RM180,3 juta pada 9M2019 karena biaya staf, profesional fee dan maintenance TI.

Dengan latar belakang keadaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, ujar dia, Bursa menyampaikan prestasi keuangan 9M2020 yang luar biasa dengan mencatat PATAMI sembilan bulan tertinggi sejak didaftarkan pada 2005.

"Perkembangan yang sedang berlangsung berkaitan dengan COVID-19, dengan suku bunga rendah, paket rangsangan pemerintah Malaysia dan pembukaan kembali secara beransur-ansur ekonomi terus mendukung penyertaan investor di segmen yang dipimpin oleh institusi domestik dan eceran," katanya.

Operasi berterusan pasaran kami sangat penting dalam menyediakan alat mudah tunai dan pengurusan risiko yang diperlukan agar pelabur bertindak balas
dalam persekitaran turun naik yang lebih tinggi dan melabur dalam peluang baru.

Penyertaan investor dalam pasar sekuritas terus meningkat, dengan rata-rata setiap hari nilai perdagangan berkembang sebanyak 101.8 persen menjadi RM4.0 juta pada 9M2020 berbanding RM2.0 jutan pada 9M2019.

"Hasilnya, pendapatan perdagangan sekuritas meningkat 101.1 persen kepada RM349.2 juta pada 9M2020 daripada RM173.6 juta pada 9M2019. Jumlah hari perdagangan tambahan dan biaya penjelasan efektif yang lebih tinggi pada 9M2020 juga menyumbang kepada peningkatan perdagangan hasil," katanya.