Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, mengatakan bahwa dari terbit hingga matahari terbenam, ia melihat orang-orang Indonesia yang berpeluh tanpa mengeluh, berkeringat karena semangat, bekerja keras karena ibadah. Karena ketaatan agama telah menjadi kesadaran dan kejujuran jadi bagian harga diri dan kehormatan.
"Wajah mereka adalah wajah Indonesia yang sebenarnya. Tangan mereka adalah tangan Indonesia yang sejati. Keluhuran budi mereka adalah keluhuran Indonesia yang sesungguhnya," kata Bamsoet.
Bait puisi yang dibacakan Bamsoet, menurut Kepala Biro Humas dan Teknologi Informasi Ombudsman RI, Wanton Sidauruk, adalah penggalan puisi berjudul 'Ini Baru Indonesia' karya putra KH Salahuddin Wahid, Irfan Wahid.
Sementara itu, artis peran Niniek L. Karim, mengapresiasi pembawaan Bamsoet saat membacakan puisi yang optimistis bernada konstruktif tersebut.
"Puisi karya Irfan Wahid yang sangat bersemangat konstruktif itu dibawakan oleh bapak Ketua MPR dengan tenang dan mantap. Salut pada Irfan Wahid, salut pak MPR. Semoga auranya bisa menyentuh para anggota MPR yang bapak pimpin," kata Niniek.
Dalam acara tersebut, sejumlah pejabat lain turut tampil membacakan puisi mereka seperti Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, hingga Ketua DPR RI Puan Maharani.
Baca juga: MPR apresiasi Polri tetapkan tersangka kebakaran gedung Kejagung
Baca juga: Peringatan Sumpah Pemuda, Bamsoet: Era kolaborasi harus dikedepankan
Baca juga: Ketua MPR minta generasi muda teladani perjuangan pendahulunya
Baca juga: Bamsoet tekankan pentingnya Pokok-pokok Haluan Negara
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020
