Semarang (ANTARA News) - Program Pembibitan Penghafal Alquran (PPPA) Daarul Quran meluncurkan "Mobile Quran" di Semarang, Sabtu, sebagai upaya pembelajaran Alquran pada masyarakat terutama anak-anak.

"`Mobile Quran` adalah mobil yang dilengkapi berbagai fasilitas multimedia untuk menunjang pembelajaran Alquran," kata Direktur Eksekutif PPPA Daarul Quran, Tarmidzi usai peluncuran "Mobile Quran".

Menurut dia, "Mobile Quran" akan beroperasi dengan mengunjungi sekitar dua sampai tiga lokasi setiap harinya, di antaranya sekolah, taman pendidikan Alquran (TPA), dan majelis taklim.

"Kami menyiapkan satu unit mobil yang siap beroperasi di Semarang, dilengkapi pula dengan `trainer`, pendongeng, dan santri yang hafal Alquran, masing-masing sebanyak satu orang," katanya.

Ia mengatakan bahwa "Mobile Quran" tersebut memiliki berbagai fasilitas, seperti internet, pemutar film, dan perpustakaan, sehingga anak-anak dapat belajar membaca Alquran secara lebih leluasa.

"Kami sudah mengoperasikan satu unit mobil serupa di Jakarta sejak 2009 lalu dan mendapat apresiasi cukup besar dari masyarakat, karena itu kami berinisiatif mengoperasikan di kota lain, termasuk Semarang," katanya.

"Mobile Quran" tersebut, kata dia, akan dioperasikan juga di daerah yang terkena bencana alam, untuk membantu anak-anak yang membutuhkan motivasi dan pemulihan trauma akibat peristiwa yang dialaminya.

"Mobil yang akan dioperasikan di Semarang itu sebelumnya pernah dioperasikan membantu masyarakat yang terkena bencana Situ Gintung 2009 lalu, setelah itu kami modifikasi untuk dioperasikan di Semarang," katanya.

Tarmidzi mengatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya merencanakan mengoperasikan mobil serupa di daerah-daerah lain, di antaranya Yogyakarta, Surabaya, dan Solo.

Selain "Mobile Quran", PPPA Daarul Quran yang berada di bawah naungan Yayasan Daarul Quran Nusantara dalam kesempatan itu juga meluncurkan "DaQu card", semacam kartu yang memudahkan akses anggotanya.

"Setiap orang yang menyalurkan sedekah melalui kami akan memperoleh kartu tersebut (DaQu card) yang memiliki banyak manfaat saat digunakan bertransaksi di perusahaan yang menjadi mitra kami," katanya.

Kartu tersebut bukan kartu kredit, kata dia, hanya saja para anggota yang memiliki "DaQu card" akan memperoleh beberapa kemudahan saat melakukan transaksi di perusahaan yang menjadi mitra, biasanya tempat perbelanjaan dan wisata.

"Cara menjadi anggota dan mendapatkan `DaQu card` sangat mudah, yakni cukup menyalurkan sedekah lewat kami. Jumlah anggota kami yang tersebar di Indonesia mencapai sekitar 30 ribu orang," kata Tarmidzi.

Ustaz Yusuf Mansyur selaku Pembina Yayasan Daarul Qur`an Nusantara menambahkan bahwa yang paling penting bukan kemudahan yang akan didapatkan dari "DaQu card", namun komitmen untuk menyalurkan sedekah.

(U.KR-ZLS/R0090

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010