Lancarkan Puncak, Polisi Bogor Kerahkan 120 Orang

Bogor (ANTARA News) - Kepolisian Resort Bogor mengerahkan 120 anggotanya untuk mengatur lalu lintas di kawasan Puncak yang sejak kemarin padat karena banyak orang berlibur ke kawasan itu.

Kasat Lantas Polres Bogor Ajun Komisari Polisi Hendra Gunawan pada Sabtu mengatakan, jumlah personel tersebut sudah sesuai prosedur tetap pengamanan saat libur panjang.

"Ini sudah sesuai protap, setiap libur panjang kita mengerahkan 120 personil mengatur arus lalu lintas di kawasan Puncak dan sekitarnya," ujarnya kepada ANTARA, di Bogor, Sabtu.

Hal ini dilakukan mengingat hampir setiap libur panjang, jalur kawasan Puncak dipadati oleh pengujung yang ingin berlibur.

Bogor merupakan kawasan wisata yang menjadi alternatif kunjungan warga kota untuk mengisi libur. Dikarenakan banyaknya tempat wisata alam yang berlokasi di kawasan Puncak.

Lokasi taman wisata yang menjadi tujuan pengujung seperti Taman Safari Indonesia, Taman Wisata Matahari, dan Kabun Raya Cibodas.

Hendra mengatakan, personil Polres disebar dibeberapa titik padat di kawasan Puncak megatur arus lalu lintas yang bertugas hingga arus benar-benar lancar.

Ia menambahkan, guna mengatur lalu lintas, selain menurunkan jumlah personil yang cukup banyak, Polres Bogor juga memberlakukan sistem satu arah untuk mengurai kemacetan panjang yang hampir setiap libur terjadi.

Pengaturan arus lalu lintas juga dibantu oleh lima kamera CCTV yang disebar di titik padat yang bisa dimonitoring di pos Polisi simpang Gadok.

Kemacetan ini, kata Hendra disebabkan padatnya arus kendaraan yang datang dari arah Jakarta menuju Puncak.

Kepadatan terjadi silih berganti, saat pagi hari macet terjadi dari arah Jakarta menuju Puncak, sore hari hingga malam macet biasanya terjadi dari arah Puncak menuju Jakarta (arus balik).

Memasuki hari ke dua libur panjang bertepatan dengan hari Paska dan libur sekolah kemacetan dari arah Jakartan menuju Puncak sudah terjadi dari KM 47 hingga simpang Gadok.

Sekitar pukul 09:00 WIB, petugas Polres Bogor akan memberlakukan sistem one way, untuk mengurai kepadatan arus kendaraan yang sudah merayap menuju Puncak.

(T.KR-LR/S026)