"Jika memang benar PAN mau keluar, bagi kami tidak masalah. Karena (tanpa PAN) suara koalisi masih cukup yakni 46 ribu, sedangkan yang dibutuhkan hanya 44 ribu suara," kata Sutikno selaku Koordinator Koalisi Ampera di Pacitan, Jawa Timur, Sabtu.
Tanggapan Ketua DPC Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Pacitan itu juga ditujukan kepada DPC PBB Kabupaten Pacitan yang telah menarik dukungan untuk pencalonan artis yang telah membintangi iklan kondom dan produk kejantanan lainnya itu.
Sutikno beralasan, masuknya nama Jupe masih sebatas proses penjaringan. Dia justru mengkritik komitmen politik kedua partai tersebut karena dianggap telah mendiskriminasi hak Jupe sebagai warga negara Indonesia yang hendak berpartisipasi dalam Pilkada Pacitan.
"Bagaimana pun keluarnya mereka (PAN dan PBB) sangat kami sayangkan. Setiap warga negara Indonesia berhak untuk memilih dan dipilih menjadi bupati atau wakil bupati," katanya.
Oleh sebab itu, Sutikno menegaskan, Koalisi Ampera tidak akan berubah sikap. Julia Perez tetap akan menjadi kandidat utama koalisinya untuk diajukan sebagai calon wakil bupati Pacitan dalam pilkada Desember mendatang.
Sementara itu, Ketua DPC PAN Pacitan, Hadi Susilo, menyatakan partainya belum secara resmi mengundurkan diri dari Koalisi Ampera.
Meski Hadi secara tegas menyatakan bahwa PAN menolak rencana koalisi menyalonkan Jupe. "Akan tetapi, kami akan mengambil keputusan setelah melakukan evaluasi di tingkat internal dan koordinasi dengan DPW dan DPP PAN," katanya menambahkan.
Penolakan atas pencalonan Jupe juga dilakukan oleh PBB. Pencabutan dukungan partai berlatar belakang Islam itu secara resmi disampaikan Ketua DPW PAN Jatim, Sudarno Hadi, di Surabaya Jumat (2/4) sore.
Kepada sejumlah wartawan media cetak dan elektronik, Sudarno menegaskan, partainya tidak pernah menyatakan dukungan terhadap pencalonan Jupe.
Koalisi Ampera merupakan gabungan partai-partai kecil di Kabupaten Pacitan yang terdiri atas Partai Hanura, Gerindra, Patriot, PKPB, PKPI, PDP, PAN, dan PBB.
(T.M038/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010