Washington (ANTARA News/AFP) - Sekelompok tahanan di penjara Amerika Serikat (AS) di Teluk Guantanamo, Kuba, menyisihkan sebagian makanan mereka sebagai sumbangan buat para korban gempa Haiti, kata salah seorang pengacara mereka.

Allison Lefrak mengatakan Ravil Mingazov, warganegara Rusia yang ditahan di Guantanamo, memberitahu dia melalui telefon satu pekan sebelumnya bahwa temannya sesama tahanan dari "kamp 4" --tempat tahanan yang paling bekerja sama ditahan-- "mengatakan bahwa sangat banyak makanan akan terbuang percuma".

"Mereka berpendapat bahwa masuk akal untuk bertanya apakah mereka dapat memberinya bagi misi bantuan Haiti," kata pengacara tersebut.

Tahanan "kamp 4" diperkenankan menonton televisi dan terus mengikuti tragedi kemanusiaan yang berkembang di Haiti sejak terjadinya gempa 12 Januari yang menewaskan sebanyak 220.000 orang dan membuat 1,3 juta warga lainnya kehilangan tempat tinggal.

Meskipun mereka bermaksud baik, kata Lefrak, semua tahanan "kamp 4" ragu apakah makanan yang telah mereka kumpulkan selama dua pekan itu benar-benar akan dikirim petugas penjara ke Haiti.

Pangkalan Angkatan Laut AS di Teluk Guantanamo di bagian timur Kuba itu telah digunakan Pemerintah A untuk melaksanakan misi bantuan bagi Haiti yang hanya berjarak 160 kilometer di seberang laut. (C003/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010