kita ingin masyarakat sehat semua
Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan dan Pencegahan COVID-19 Provinsi Kepri sudah menyalurkan bantuan peralatan tes PCR portable COVID-19 untuk tiga rumah sakit di daerah itu antara lain RSUD Kabupaten Karimun, RSUD Raja Ahmad Thabib Kota Tanjungpinang, dan RSUD Kota Batam.
"Dengan adanya PCR portable tersebut diharapkan tes usap COVID-19 bisa dilakukan dengan hasil yang lebih cepat," kata Ketua Harian Satgas COVID-19 Kepri TS Arif Fadillah, Selasa.
Arif menegaskan tim terus bekerja keras menekan angka COVID-19 dan meningkatkan angka kesembuhan. Penanganan yang dilakukan satgas harus cepat, apabila ditemukan kasus maka akan segera diambil tindakan.
Baca juga: Kepri siapkan ruang isolasi untuk asimptomatik COVID-19
Arif menyampaikan bahwa sampai pekan ini tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kepri di atas 75 persen. "Jumlah itu termasuk tinggi, urutan kelima secara nasional," katanya.
Persentase itu, kata Arif, harus terus semakin tinggi karena itu kebijakan penerapan protokol COVID-19 harus disejalankan dengan kebijakan pemulihan ekonomi.
“Kita ingin masyarakat sehat semua. Kesehatan yang pulih juga akan mempercepat pemulihan ekonomi, apalagi Kepri sedang mendorong B to B dengan Singapura,” ucap Arif.
Tentang skema B to B, lanjut Arif, pada tanggal 26 Oktober 2020 sudah dibuka dua pintu masuk internasional yaitu Pelabuhan Nongsa atau Batam Center serta Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Kepri dorong Pemkot Batam miliki tes usap lantatur
Ketentuan perjalanan B to B ini sangat ketat, seperti untuk pintu masuk di Batam adalah ketika keluar masuk harus melakukan tes usap dua kali, di Singapura dan Batam untuk memastikan tidak terpapar COVID-19.
Setelah B to B sukses maka akan dilanjutkan dengan pembukaan industri pariwisata secara bertahap, contohnya adalah kawasan wisata Lagoi di Kabupaten Bintan yang sudah sangat siap dan telah diaudit oleh semua pihak.
"Untuk memastikan hal-hal tersebut, Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar, telah meninjau semua tempat tersebut untuk meyakinkan dunia bahwa Kepri siap menyambut adaptasi kebiasaan baru," katanya menegaskan.
Baca juga: Kepri kekurangan ventilator untuk tangani pasien COVID-19
Baca juga: RSUD Kepri sudah ajukan klaim Rp5,2 M untuk biaya perawatan COVID-19
Pewarta: Ogen
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020