Palembang (ANTARA News) - Kepala Kanwil PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Sumatra Selatan (Sumsel)-Riau, Sutrisno Firdaus, menargetkan pada tahun 2010 peserta Jamsostek bertambah 385 ribu tenaga kerja.

Menurut Sutrisno, di Palembang, Jumat, industri di daerah itu semakin berkembang, terutama di bidang pertambangan dan perkebunan yang tingkat kecelakaan kerjanya cukup tinggi.

"Kami optimistis, dapat memenuhi target untuk tahun ini yang mencapai 385 ribu tenaga kerja dan 3.200 perusahaan," kata dia.

Ia menyebutkan, tahun 2009 jumlah tenaga kerja yang terdaftar pada Jamsostek Kanwil Sumsel-Riau, sebanyak 13 ribu perusahaan dengan jumlah tenaga kerja mencapai 4 juta orang.

Total klaim yang dibayar pada tahun 2009 untuk kecelakaan kerja sebesar Rp4,5 miliar, atau mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan tahun 2008 tercatat Rp3,9 miliar.

"Berarti tingkat kecelakaan kerja cukup tinggi," kata dia lagi.

Dia menambahkan, Jamsostek merupakan hak para tenaga kerja, namun masih saja ada perusahaan yang belum mendaftarkan kepesertaannya.

Menurut dia, penyebab masih adanya perusahaan yang tidak mendaftarkan tenaga kerjanya, karena perusahaan tersebut tidak tahu dan juga mereka menganggap dengan ikut Jamsostek akan menambah biaya yang akan dikeluarkan pihak perusahaan.

"Jamsostek tidak memberatkan, justru meringankan," ujar dia.

PT Jamsostem Sumsel-Riau, Kamis (1/3) mengadakan pertemuan yang dipimpin oleh Toni Panggarbesi, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sumsel, ditujukan untuk memperhatikan tingkat kesejahteraan para pekerja yang belum diperoleh.

Oleh karenanya pemerintah menjalin kerja sama dengan Jamsostek, untuk memprakarsai jaminan sosial bagi para tenaga kerja di daerah itu. (U005*B014/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010