Cirebon (ANTARA News) - Ratusan penumpang kereta api yang tidak memiliki tiket diturunkan petugas secara paksa di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, dalam satu razia di KA jurusan Jakarta ke Cirebon.
"Kerugian yang terus dialami oleh PT KAI salah satunya akibat penumpang liar yang tidak memiliki tiket. Padahal mereka menggunakan KA bisnis bahkan ada di kelas eksekutif," kata Rudi Effendi, Humas DAOP III Cirebon kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
"Dalam mengantisipasi penumpang gelap itu, Kamis (1/4) sore hingga malam, PT KA kembali melakukan pemeriksaan serentak secara gabungan dengan POM TNI AD, AL, dan AU," katanya.
Dia menjelaskan, pemeriksaan serentak akan terus berlanjut hingga semua pelanggan menyadarinya untuk membeli tiket. Bagi mereka yang tetap melanggar terpaksa diberi sanksi sesuai dengan aturan yaitu menbeli tiket dua kali lipat untuk KA bisnis dan eksekutif, sedangkan tarif ekonomi lima kali lipat.
"Pemeriksaan serentak yang digelar bersama pihak TNI telah mendapatkan hasil yang cukup memuaskan? Dalam lima kali terakhir penghasilan PT KAI bertambah sekitar Rp350 juta," katanya.
Selain di Stasiun Jatinegara, petugas kembali memeriksa penumpang di Cikampek, Jabar, dan hasilnya pun cukup memuaskan, karena banyak penumpang yang terjaring sehingga mereka terpaksa membeli tiket.
Sementara itu salah seorang pelanggan KA mengaku pemeriksaan serentak yang dilakukan PT KAI serta gabungan TNI perlu mendapat dukungan serius dari semua pihak.
Dia menambahkan, penumpang gelap tanpa tiket sangat merugikan semua pihak baik PT KAI juga pelanggan yang membeli tiket resmi.
"Mereka perlu dibasmi hingga tuntas, terlalu mudah naik tanpa tiket, sedangkan saya untuk mendapatkan tiket harus rela berjam-jam antre di loket," katanya.
(T.Y003/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010