Sleman (ANTARA News) - Ratusan umat stasi Santo Ignatius Ponggol, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat sore mengikut visualisasi kisah sengsara Jesus pada jalan salib untuk memperingati perayaan Jumat Agung atau wafat Isa Almasih.

"Visualisasi ini untuk membawa umat pada penghayatan kisah sengsara Tuhan Yesus saat disalibkan di Gunung Golgota, memang ada yang terlihat dalam visualisasi ini tidak ada seperseribunya jika dibandingan dengan penderitaan yang dialami Jesus saat ini," kata Seksi Liturgi Kapel Santo Ignatius Ponggol, Sujana.

Visualisasi tersebut diawali dari halaman Kapel Santo Ignatius yng diumpamakan sebagai rumah Pontius Pilatus yakni Gubernur yang berkuasa pada waktu itu di tanah Yerusalem.

Di rumah Pontius Pilatus inilah Jesus diadili dan meskipun tidak ditemukan kesalahan pada diri Jesus namun karena terus didesak oleh para pemuka orang Yahudi akhirnya Pilatus menyerahkan Jesus untuk di hukum mati dan disalibkan.

Setelah dera kemudian visualisasi juga menggambarkan perjalanan Jesus membawa salib hingga di puncak Gunung Kalvari atau Gunung Golgota yang divisulaisasikan pada bukit Tegal Batu dengan latar belakang Gunung Merapi yang terletak di tepi Sungai Boyong.

Sebagian besar umat yang mengikuti jalan salib kisah sengsara tersebut menitikaan air mata dan sesekali terdengar sesenggukkan.

Bahkan saat prosesi penyaliban Jesus, salah seorang umat juga sempat menangis cukup keras dan kemudian tidak sadarkan diri.

"Dengan visualisasi ini kami ingin agar umat lebih mudah dalam menghayati karya penebusan Tuhan Jesus dan memang banyak yang kemudian larut dalam kisah sengsara tersebut," kata Sujana.

Seusai prosesi penyaliban Jesus kemudian dilanjutkan dengan penghormatan salib yang dipimpin Pastur/Romo Riya Winarta PR dari Paroki Jetis Yogyakarta yang diikuti seluruh umat yang hadir dengan diwujudkan memberikan ciuman kepada patung Jesus yang tergantung di salib.(V001/H008)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010