Surabaya (ANTARA News) - Persija Jakarta tidak terlalu khawatir dengan tekanan dari suporter tuan rumah Persebaya, saat menjalani laga lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari Surabaya, Sabtu (3/4).

Asisten Manajer Persija Ferry Indra Syarief kepada wartawan di Surabaya, Jumat, mengatakan timnya sudah terlalu sering menghadapi tekanan dari penonton dan hal itu tidak berpengaruh terhadap permainan.

"Waktu main di Bandung, kami juga menghadapi tekanan dan teror dari suporter Persib, tapi semua pemain tetap bisa tampil bagus. Saya sendiri yakin suporter di Surabaya tidak akan bertindak seperti itu," katanya.

Ferry berharap timnya bisa meraih hasil lebih baik di Surabaya, setelah kalah kontroversial dari tuan rumah Persik Kediri di laga sebelumnya. Saat putaran pertama di Jakarta, Persija memang 4-3 atas Persebaya.

"Kekalahan di Kediri memang menyakitkan, tapi psikologis anak-anak tidak terganggu. Kami siap bangkit dan mencari pengganti poin yang hilang di Kediri," tambahnya.

Persija kalah kontroversial 1-2 dari Persik melalui gol penalti di menit-menit akhir pertandingan. Kubu Persija marah besar dengan keputusan wasit Fiator Ambarita yang menghadiahkan penalti buat tuan rumah tersebut.

"Asalkan wasit memimpin dengan `fair play` dan tidak seperti di Kediri, saya optimistis anak-anak bisa mengatasi Persebaya," kata pelatih Persija Benny Dollo.

Mantan pelatih timnas ini mengakui meraih kemenangan di kandang Persebaya bukan pekerjaan mudah, apalagi "Bajul Ijo" sedang dalam motivasi tinggi untuk mengejar poin setelah kalah dari PSPS Pekanbaru 0-1.

Pada laga nanti, Benny Dollo dipastikan tidak bisa menurunkan "defender" tangguh Abanda Herman dan Leonard Tupamahu yang terkena akumulasi kartu kuning. Begitu juga kiper utama M. Yasir masih dibekap cedera.

"Kecuali tiga pemain itu, semua pemain inti siap diturunkan," tambah pelatih yang akrab disapa bendol ini.

Di sesi latihan dan coba lapangan Stadion Tambaksari pada Jumat sore, Bendol terlihat mencoba pemain bertahan asal Senegal Papa Abdou Toure untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Abanda Herman.(ANT/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010