Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI sekaligus Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menyaksikan prosesi penyerahan bantuan alat panen padi dan pengawalan program unit pengolahan pupuk organik (UPPO) secara virtual serentak di dua daerah, yaitu Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Magetan.
Sebagaimana rilis resmi tim Humas EBY yang diterima Antara di Trenggalek, Senin, dijelaskan bahwa acara tersebut digelar dengan protokol kesehatan dan jumlah peserta dibatasi tidak lebih dari 50 orang.
Ibas tidak hadir langsung secara fisik. Namun putra bungsu Presiden RI periode 2004-2009 dan 2009-2014 ini muncul secara virtual dan memberi pidato sambutan serta berdialog dengan perwakilan kelompok tani dan gapoktan (gabungan kelompok tani).
"Tanpa mengurangi rasa hormat, saya meminta maaf tidak dapat hadir secara fisik dengan teman-teman semua karena Pandemi COVID-19. Lewat pertemuan virtual ini, saya berharap bisa menjadi sarana alternatif untuk merekatkan tali silaturahmi dengan bapak-ibu semuanya," kata Ibas memberi sambutan.
Tampak hadir dalam acara tersebut beberapa kelompok tani dan gapoktan (gabungan kelompok tani), serta perangkat desa dan Kabid Dinas Pertanian Kabupaten Trenggalek.
Ibas dalam sambutannya via aplikasi zoom, meminta maaf tidak dapat hadir secara langsung dikarenakan pandemi COVID-19.
Ibas, yang menjadi anggota DPR/MPR RI dengan perolehan suara ke-6 terbesar secara nasional ini mengingatkan bahwa sektor pertanian adalah sektor vital dan krusial bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Terlebih di tengah pandemi COVID-19 yang tidak kunjung usai.
Oleh karena itu, Ibas mengatakan akan terus mendorong pemerintah agar benar-benar memperhatikan dan berpihak kepada para petani.
"Bidang pangan harus diarahkan untuk meningkatkan produksi pangan serta mendukung pemulihan ekonomi," katanya.
Peningkatan produksi dimaksud seperti membangun sarana prasarana pertanian, modernisasi alat pertanian, memperkuat korporasi petani dan distribusi pangan.
"Termasuk juga memperhatikan ketersediaan pupuk, subsidi, dan nilai tukar untuk petani yang tepat, agar petani untung dan sejahtera," kata Ibas.
Ibas mengaku bersyukur karena saat ini di hadapan Bapak Ibu sekalian, sudah mulai dibangun Program UPPO untuk membantu mengoptimalkan produksi pertanian tepat guna.
Selain itu, juga ada bantuan mesin panen padi agar bisa memudahkan petani sekalian saat panen tiba," paparnya.
Ibas berharap, ke depannya program UPPO dan alat panen yang diberikan untuk senantiasa dijaga, dirawat dan dikembangkan penggunaannya agar para petani lebih produktif dan juga sejahtera.
Dalam kesempatan itu juga, Ibas turut mensosialisaikan program 4 Pilar Kebangsaan.
"Saya ingin mengingatkan bahwasanya tugas kita untuk memahami 4 Pilar Kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, dan semua sesuai dalam pembukaan Undang - Undang Dasar."
"Insya Allah saya akan terus kawal Program Pro petani ini seperti apa yang sudah pernah dilakukan semasa pemerintahan Bapak SBY. Saya mendoakan agar hasil panen bapak/ibu sekalian bisa melimpah ruah, harga stabil pascapanen dan tentunya kita semua bisa melalui Pandemi COVID-19 ini dengan semangat pantang menyerah," tutup Ibas.
Baca juga: Sosialisasi 4 Pilar, Ibas tekankan kesejahteraan petani
Baca juga: Ibas bantu UMKM terdampak pandemi COVID-19
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020