"Kemarin saya jumpa dengan Perdana Menteri Korea dan mereka mengharapkan Posco tetap berjalan dengan investasi 6 miliar dolar AS," kata Hatta seusai melantik pejabat eselon II di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan, kerjasama pembentukan perusahaan patungan (joint venture) tersebut rencananya akan dilaksanakan akhir April mendatang.
Menurut rencana, bersama Posco, KS akan membangun pabrik baja berkapasitas lima juta ton per tahun.
Kemudian, Hatta melanjutkan, para pengusaha Korea juga berminat untuk melanjutkan investasi pada sektor manufaktur, serta kehutanan, sektor energi dan `climate change`.
"Mereka juga menawarkan teknologi energi terbarukan (renewable energy) dan saya menawarkan geothermal, tapi Perdana Menteri Korea menawarkan langsung untuk pembangunan pembangkit karena memang mereka memiliki teknologi untuk itu," ujar Hatta.
Kemudian, Hatta juga mengutarakan adanya minat dari investor Korea untuk menanamkan modal pada pembangunan jalan tol di Pulau Jawa.
"Saya juga menawarkan pada kesempatan itu pembiayaan melalui `infrastruktur fund`. Jadi bila dananya masuk melalui `infrastruktur fund` itu lebih gampang daripada `project loan` yang kadang-kadang memakan waktu yang panjang," ujarnya.
Hatta juga mengatakan, pemerintah akan menyiapkan insentif fiskal kepada para pengusaha yang berminat melakukan investasi di Indonesia.
"Pemberian insentif fiskal akan kita bicarakan lagi, apalagi mereka memiliki komitmen untuk meningkatkan investasi," ujarnya.
(T.S034/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010