Langkat (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mencatat sedikitnya empat jembatan rusak akibat banjir yang melanda daerah itu dan ratusan rumah terendam banjir di tujuh kecamatan.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat, Irwan Sahri, di Stabat, Senin, mengatakan akibat banjir yang terjadi Ahad (25/10), ada tujuh kecamatan yang terdampak banjir yaitu Kecamatan Batang Serangan, Wampu, Brandan Barat, Besitang, Padang Tualang, Stabat dan Sawit Seberang.
Untuk Kecamatan Batang Seranga, banjir dan menggenangi satu musholla dan lima rumah warga di Desa Kwala Musam Dusun Emplasemen dan Dusun Afdeling I, Kebun Air Tenang.
"Kali ini banjir menyebabkan empat jembatan rusak. Banjir sudah surut dan masyarakat sudah dapat beraktivitas seperti biasa," katanya.
Baca juga: Banjir landa tiga kecamatan di Kabupaten Langkat
Baca juga: Banjir melanda lima wilayah kecamatan di Langkat
Sementara di Kecamatan Besitang banjir menggenangi sedikitnya 100 rumah warga dengan ketinggian 20-50 centimeter di Kelurahan Pekan Besitang Lingkungan III dan Kelurahan Kampung Lingkungan IV dan V.
Selanjutnya di Kecamatan Padang Tualang banjir di Desa Tebing Tanjung Selamat dan Desa Suka Damai menyebabkan juga 100 rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 50-80 centimeter.
Ia mengatakan banjir yang terjadi di beberapa Kecamatan Kabupaten Langkat, disebabkan curah hujan yang tinggi, baik di hulu sungai atau di lokasi banjir dan rusaknya beberapa pintu klep di sungai Batang Serangan.
"Akibatnya debit air sungai meningkat dan berdampak kepada meluapnya air sungai ke rumah warga," katanya.*
Baca juga: Banjir landa Pekan Kuala Langkat akibat dua sungai meluap
Baca juga: Korban banjir di Langkat-Sumut mendapat bantuan ACT
Pewarta: Juraidi dan Imam Fauzi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020