Seoul (ANTARA News/Yonhap-OANA) - Korea Utara mengatakan kepada para penjabat perusahaan Korea Selatan yang berkunjung, bahwa pihaknya berencana akan `membekukan` fasilitas yang dimiliki Seoul yang berada di kota wisata timur Gunung Kumgang, kata seorang penjabat pemerintah Kamis.

Korea Utara pekan lalu mengancam akan menyita fasilitas pariwisata Korea Selatan, seperti hotel-hotel dan pertokoan jika para penjabat perusahaan itu gagal muncul pada survei real estat, dan mendesak Seoul untuk melanjutkan kembali kegiatan wisata lintas perbatasan ke Gunung Kumgang, di pantai timur.

Seoul tidak mengirimkan seorang penjabatpun ke tempat wisata itu, karena pihaknya meyakini pusat pertemuan-kembali keluarga yang ada di sana tidak menjadi sasaran survei, yang berakhir Rabu.

Namun Korea Utara melanjutkan inspeksi terhadap fasilitas milik pemerintah itu pada hari pertama dari survei yang dilakukan selama sepekan.

"Kami telah mendapat tahu dari para penjabat perusahaan yang berkunjung ke tempat wisata itu, bahwa pemerintah Korea Utara berencana akan membekukan pusat reuni tersebut", yang digunakan sebagai tempat berkumpul keluarga-keluarga yang terpisah oleh Perang Korea, kata juru bicara kementerian unifikasi, Chun Hae-Sung kepada wartawan.

Kunjungan wisatawan, suatu sumber yang mendatangkan devisa bagi Korea Utara yang dihantam sanksi-sanksi, itu dihentikan pada Juli 2008 ketika seorang wisatawan Korea Selatan tewas ditemak oleh seorang tentara Korea Utara yang menjaga satu kawasan terlarang.

Pyongyang mengatakan, pihaknya sejak itu telah melakukan tindakan mengurangi kekhawatiran Korea Selatan soal keamanan, namun Korea Selatan mengatakan, mereka tak memenuhi permintaan-permintaan itu.

(Uu.H-AK/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010